Mohon tunggu...
WIWI CASNEWI
WIWI CASNEWI Mohon Tunggu... Administrasi - Logistic staff - Mahasiswa

Nama : Wiwi Casnewi NIM : 46121120062 Mata Kuliah : Kewirausahaan Dosen : Prof. Dr. Apollo, Ak., M.Si. Universitas Mercu Buana Menteng

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KWH-10 Analisis Porter's Generic Strategies & BEP pada Usaha Makanan & Minuman

11 Mei 2023   21:17 Diperbarui: 12 Mei 2023   00:46 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Analisis Porter's Generic Strategies WarMindo X Black Chicken Japanese

WarMindo X Black Chicken Japanese menerapakan kekuatan dengan tiga strategi generik: keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Strategi generik yang diterapkan diidentifikasi sebagai keunggulan kompetitif yang digagas oleh Michael Porter. Dimana keunggulan biaya terletak pada harga produksi 1 porsi mie instant dan 1 porsi Rice bowl Black Chicken Japanese yang cukup terjangkau dengan bahan produksi mudah didapatkan di pemasok, harga yang ditawarkan memilki keuntungan yang lebih sekitar 30% dari harga produksi ke harga jual. Dengan rincian :

1 porsi mie instant 7000 dijual 10.000

1 porsi Rice bowl Black Chicken Japanese 16.000 dijual 25.000

Kemudian diferensiasi produk memilki keuntungan yang lebih tinggi dengan menambahkan nilai area produk yang sangat penting bagi pelanggan yang bersedia membayar harga premium dengan keunggulan produk yang dimiliki yaitu mie hitam yang menjadi andalan sekaligus ciri khas dari kedai WarMindo X Black Chicken Japanese. Memberikan tawaran produk olahan mie intsan yang baru atau berbeda dari kedai lainnya, seperti promosi yang dilakukan pun beragam mulai dari Jumat manis , Berkah berbagi dan promosi yang gencar di sosial media. Selanjutnya fokus produk, WarMindo X Black Chicken Japanese menawarkan konsep penjualan yang ramah kantong dan nyaman dimana target pasarnya ialah anak sekolah, para pengguna Jalan  dan remaja , serta pegawai kantoran. Kemudian wilayah penjualannya pun sangat strategis, berada di tengah pusat kota dengan di kelilingi perkantoran dan sekolah.

Analisis BEP proposal bisnis Porter's generic strategies

Analisis adalah bahwa hal itu menunjukkan hubungan antara biaya, volume produksi dan pengembalian. Ini dapat diperpanjang untuk menunjukkan caranya perubahan dalam hubungan biaya tetap-biaya variabel, dalam harga komoditas, atau dalam pendapatan, akan mempengaruhi tingkat keuntungan dan titik impas poin. Keterbatasan analisis titik impas termasuk:

  • Paling cocok untuk analisis satu produk pada suatu waktu;
  • Mungkin sulit untuk mengklasifikasikan biaya secara keseluruhan variabel atau semua tetap
  • Mungkin ada kecenderungan untuk terus gunakan analisis titik impas setelah biaya dan fungsi pendapatan telah berubah.

Analisis titik impas paling berguna bila digunakan dengan penganggaran parsial atau modal teknik penganggaran. Manfaat utama untuk menggunakan analisis impas adalah menunjukkan jumlah aktivitas bisnis terendah diperlukan untuk mencegah kerugian.

Analisis titik impas untuk menetapkan harga sehingga dapat memahami dampak ekonomi dari berbagai pilihan harga dan peningkatan volume penjualan. Dengan analisis titik impas kita dapat Menetapkan harga.

Misalnya saja penjualan Es Coklat dengan menggunakan perhitungan sederhana untuk menentukan berapa banyak cup yang harus dijual dengan harga tertentu untuk menutupi biaya produksi yang telah diselesaikan. Hal ini menjawab adanya Break-Even Point (BEP).

Asumsikan, Misalnya Cafe A harus mengeluarkan biaya tetap sebesar 15.000.000 yang terdiri dari peralatan memasak, etalase, kemasan, meja & kursi, spanduk dan biaya produksi sebesar 600.000 jika di total maka biaya tetapnya diketahui sebesar 15.000.000. untuk menjual biaya tetap maka caf harus menjual Es Coklat sebanyak 2500 cups  dengan harga jual premium 11.000/cup dan biaya variabel produksi 5000/cup . Jumlah ini sudah mencakup peralatan dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan Es coklat. Biaya ini bersifat tetap karena tidak akan berubah dengan jumlah pasar.

BEP (unit) = Biaya Tetap / (Harga Jual per unit -- Biaya Variabel per unit)

BEP = 15.500.000 / (11.000-5000) = 2500 cups

Oleh karena itu, untuk mencapai titik impas Cafe A harus melakukan penjulan Es Coklat 2500 cups agar biaya yang dikeluarkan sama jumlahnya dengan biaya tetap, variabel, dan harga per cup Es Coklat. Selanjutnya Untuk mencapai penjulan sebanyak 2500 cups, kita dapat meningkatkan promosi pada sosial media.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun