Mohon tunggu...
Wiwi Widiastuti
Wiwi Widiastuti Mohon Tunggu... Guru - Hijab Traveler

Penulis novel "Merajut Cinta di Atas Sajadah Jingga", antologi “Dekapan Hangat Ibunda”, antologi “Dermaga Hati”, antologi "Belajar dari COVID-19", antologi "Permata Khatulistiwa", antologi "Guru Takdir Terindah dalam Hidupku", beberapa judul puisi, cerpen, dan artikel. Saya senang membaca dan menulis puisi, novel, juga traveling.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Motivasi Sejuta Mimpi

24 Januari 2023   22:06 Diperbarui: 24 Januari 2023   22:12 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Motivasi Sejuta Mimpi

Senja ini aku kembali menutup diri

Membaca untaian kata penuh arti

Mengukir rindu yang tak terhingga

Pada bait-bait rima yang bermakna

Ku temukan satu surat yang membuat hati menggeliat

Untuk terus giat literat

Surat Al Alaq ayat satu sampai lima

Sebagai tonggak literasi Islam pertama

Menguak sejarah literasi alberta

Dimana kejayaan Islam menjadi mercusuar peradaban

Menginspirasiku untuk terus membaca

Menulis, menganalisis, dan terus berfikir kritis

Aku terdiam hingga mentari tenggelam

Anganku terbang membayangkan masa kelam

Aku tersenyum tat kala mendengar guruku bercerita

Ibnu Sina sebagai dokter pertama di dunia

Jabir Al-Hayyan bapak kimia ilmuwan muslim pertama

Al-Kindi dengan beragam karya metafisika, etika dan logika

Dalam diam aku terus membaca

Dalam berbicara aku ingin bercerita

Ingin kusampaikan rangkaian aksara

Lewat goresan pena sederhana

Meski aku tak dikenal dekat oleh dunia

Aku tetap melangkah tanpa sedikitpun pasrah

Malam membawaku dalam sekeping hati yang sunyi

Menghidupkan segala asa yang hampir mati

Menemaniku dalam sejuta mimpi yang tak pernah terhenti

Hingga dini hari dan fajar menyongsong kembali

Membawaku dalam gerilya usaha dan doa

Mewujudkan mimpi menjadi pasti

Menorehkan tinta pada dunia dalam balutan literasi

Wiwi Widiastuti

Sukabumi, 24 Januari 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun