Mohon tunggu...
Wiwi Widiastuti
Wiwi Widiastuti Mohon Tunggu... Guru - Hijab Traveler

Penulis novel "Merajut Cinta di Atas Sajadah Jingga", antologi “Dekapan Hangat Ibunda”, antologi “Dermaga Hati”, antologi "Belajar dari COVID-19", antologi "Permata Khatulistiwa", antologi "Guru Takdir Terindah dalam Hidupku", beberapa judul puisi, cerpen, dan artikel. Saya senang membaca dan menulis puisi, novel, juga traveling.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Berkah Q.S Al-Mulk Membawa Wisata ke Nusa Penida-Bali

23 Januari 2023   16:08 Diperbarui: 28 Januari 2023   19:44 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Elda muridku (foto: dokumentasi pribadi)

Berkah dari Q.S al Mulk Membawa Wisata ke Nusa Penida-Bali

Bahagia tidak terkira, itu yang membenak di hati Mbu Elda. Orang tua siswa peserta didik saya di SMP Negeri 4 Bogor, saat mendengar lantunan ayat Al-Quran dilafalkan dengan khusyu dan lancar oleh Elda, tanpa melihat tulisan ayat-ayatnya.

Mungkin bagi siapa saja bisa dengan mudah menghafal Quran Surat Al- Mulk ayat 1-30 dengan cepat. Tapi tidak bagi Elda, putri dari salah satu pejabat di Kota Bogor yang begitu perhatian terhadap Elda, meski kesibukannya sangat luar biasa.

Perjuangan Elda untuk bisa sampai hafal Quran Surat al-Mulk ayat 1-30, harus dimulai dari mengenal huruf-huruf hijaiyah dengan fasih dan lancar.

Awal mula saya tidak tahu kalau Elda belum lancar membaca al Quran, hingga saat materi tentang al Quran saya tes satu persatu peserta didik di kelas 8F. Elda yang berparas manis, lugu, dan pemalu, ragu-ragu maju ke depan ruang kelas untuk tes baca Quran. Tentunya saya sebagai guru harus pandai-pandai merayu, memotivasi, dan membuat Elda percaya diri.

Sambil berjalan dengan perlahan saya gandeng Elda ke depan. Saat duduk di depan menghadap saya, Elda masih menutup mulutnya enggan membaca ayat al Quran yang tertulis pada buku materi pelajaran. Saya bisikan kalimat yang membuat Elda tersentuh. Tidak lama Elda mulai membuka suara, dengan terbata-bata membaca kata perkata dari setiap lafadz yang tertera.

Saya bimbing Elda sambil memperbaiki lafadz yang keliru dibaca. Bersyukur semua teman-teman sekelas Elda sibuk menghafal ayat al Quran, yang tertera pada buku materi pelajaran.

Sehingga Elda tidak merasa malu kalau suaranya akan terdengar oleh teman-temannya. Meski pada dasarnya teman Elda bukan teman yang senang melihat kekurangan orang lain, tetapi mereka teman yang solid dan berjiwa sosial tinggi. Itu semua bagian dari karakter yang ditanamkan di sekolah tempat saya mengabdi, SMP Negeri 4 Kota Bogor Jawa Barat.

Selesailah Elda melaksanakan tugasnya membaca ayat al Quran pada mata pelajaran PAIBP (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti). Kini giliran Elda yang berbisik kepada saya kalau dia ingin belajar al Quran, baik memperlajari tajwid maupun makhorijul hurufnya. Tentu sebagai guru dan walikelasnya saya begitu senang mendengarnya.

Segera saya hubungi orang tua Elda untuk menyampaikan keinginan Elda belajar al Quran. Bak gayung bersambut, Mbu Elda sangat setuju atas keinginan putri sulungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun