Mohon tunggu...
Wiwi Widiastuti
Wiwi Widiastuti Mohon Tunggu... Guru - Hijab Traveler

Penulis novel "Merajut Cinta di Atas Sajadah Jingga", antologi “Dekapan Hangat Ibunda”, antologi “Dermaga Hati”, antologi "Belajar dari COVID-19", antologi "Permata Khatulistiwa", antologi "Guru Takdir Terindah dalam Hidupku", beberapa judul puisi, cerpen, dan artikel. Saya senang membaca dan menulis puisi, novel, juga traveling.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Balik Rinai Hujan

2 Januari 2023   21:32 Diperbarui: 2 Januari 2023   22:00 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Balik Rinai Hujan

Oleh: Wiwi Widiastuti

Hujan menyapu bersih semua kenangan bersamamu

Tak ada sedikitpun jejak tirai kerinduan

Semua hilang bersama derasnya air hujan

Pada langit kelam tak ada lagi rasa yang kusulam

Genangan air hujan sedikit demi sedikit mengalir, lalu menderas

laksana air terjun yang menukik keras ke dataran lembah kesunyian

Menghanyutkan segala ego dan harapan

Tak ada lagi sosokmu yang kupindai

Perlahan memudar saat hujan dan gerimis menderai

Segala serpihan asa tak ada yang tersisa

Semua sirna bersama desiran angin nestapa

Seruan petir sesekali menyayat hati

Menyeruak menusuk tajam ke dalam jiwa

Semua tentangmu seketika hilang di balik rinai hujan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun