Biarkan ibu menghempas angin menerpa jiwa membentur sukma
Maafkan ibu nak,
Ibu tak kuasa menatap wajahmu yang lugu berselimut pilu
Engkau terlihat begitu lelah hingga tidurmu mendengkur
Dalam irama mimpi yang mendaur
Tak terasa tetesan bulir-bulir nan syahdu
Jatuh dari sudut mataku yang sendu
Bersama langit yang berpendar bahagiamu kan kukejar
Membawamu terlepas dari kehidupan yang keras
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H