Penting pula mengembangkan kolaborasi antar sesama guru agar tercipta keyakinan. Beliau mengungkapkan menjadi seorang pemimpin tidak boleh cuek, perlu kepedulian tinggi agar program berjalan sesuai rencana di awal.
Komunitas belajar berperan untuk memfasilitasi belajar bersama dan berbagi praktik baik, Memfasilitasi diskusi untuk memecahkan masalah/tantangan belajar murid dengan siklus inkuiri yaitu refleksi, perencanaan, penerapan, dan evaluasi (Kemdikbudristek, 2023). Sumber belajar yang dapat dimanfaatkan adalah PMM, Webinar, Website serta Sumber belajar yang lain seperti yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SD N 2 Pupuan, Kadek Ardyawan Putra Bersama Komunitas Belajarnya Bernama "Perean- Pembiasaan Ruang Edukasi Anak Negeri". Yang mana tujuan dari komunitas belajar ini agar guru-guru menjadi cakap dalam penggunaan Teknologi. Pembiasaan yang dimaksudkan bertujuan untuk membuat guru keluar dari zona nyaman agar bersama-sama belajar dalam komunitas. Seiringnya waktu berjalan dengan sistem baru di Kementerian Pendidikan dipandang perlu memaksimalkan teknologi terkait dengan Pendidikan yang mengembalikan konsep kodrat zaman di Abad 21 ini. Sejauh ini beliau mengatakan dalam Komunitas Belajar yang berjalan ditelaah dari segi dilema etika dan bujukan moral tentu ada karena guru-guru belum memahami maksud dan tujuan dari komunitas belajar ini.
Penggagas Komunitas Belajar Perean mengatakan penting adanya Pemimpin atau Ketua pada komunitas sebagai motor penggerak terjadinya Komunitas Belajar yang memberikan dampak bagi komunitas sehingga dalam hal ini Pak Kadek di awal masih memaksimalkan dirinya sebagai Pemimpin dalam mengelola Komunitasnya. Beliau berpendapat dengan adanya Pengelolaan Kinerja dirinya sebagai Kepala Sekolah merasa terbantu. Guru-guru sudah siap dengan aksi nyata yang mereka akan tampilkan dengan dibarengi dengan menyusun Rencana Hasil Kerja (RHK) yang mereka diskusikan dalam komunitas. Walaupun dalam dilemanya guru-guru masih memiliki pembenaran-pembenaran sehingga penting untuk menjalin komunikasi agar pelan-pelan guru keluar dari zona nyamannya. Dengan adanya program seperti sekarang ini dari pengelolaan kinerja ternyata berefek juga pada mereka karena guru-guru dapat konsisten dalam komunitas belajarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H