Belanja online sudah menjadi hal yang umum di masyarakat dewasa ini. Terlebih lagi sejak adanya pandemi Covid-19, volume transaksi toko online meningkat pesat. Karena sifat toko online yang virtual, maka kebutuhan akan foto produk yang dijual melalui toko online menjadi mutlak adanya.
Toko konvensional memberi kesempatan bagi calon pembeli untuk bisa merasakan produk melalui panca inderanya sebelum memutuskan jadi membeli atau tidak. Sementara toko online hanya bisa menyajikan produk secara virtual, hanya melalui foto produk atau video. Meskipun demikian, tidak jarang pembeli tidak bisa atau salah dalam menilai produk yang akan dibelinya.
Kenyamanan yang didapatkan di toko konvensional karena calon pembeli bisa melihat, menyentuh langsung, atau mencium aroma dari produk yang akan dibeli menjadi berkurang di toko online. Oleh karena itu isi foto produk yang dijual di toko online sebaiknya tidak asal-asalan. Bukan juga asal menjiplak atau copy-paste dari lapak atau toko online sebelah jika produk yang dijual serupa.
Ada banyak alasan mengapa foto produk yang dijual di lapak atau toko online sebaiknya jangan asal-asalan. Karena foto produk yang dipajang menjadi jembatan yang mengakomodasi kebutuhan panca indera calon pembeli untuk melihat atau merasakan dengan kondisi virtual lapak atau toko online.
Foto produk adalah hal pertama yang dilihat oleh calon pembeli.
Setelah judul produk, bukan keterangan atau detail tulisan yang menyertainya, melainkan gambar atau foto produk yang pertama kali dilihat dan dijadikan pertimbangan oleh calon pembeli. Dari sini calon pembeli sudah mulai mempertimbangkan dan membandingkan apakah foto produk yang dia lihat di sebuah lapak atau toko online sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau tidak.
Foto produk yang besar, jelas dan tajam tentu akan sangat membantu bagi calon pembeli dalam melihat dan memahami produk yang sedang dilihatnya di layar komputer atau layar ponsel.
Foto produk membantu calon pembeli untuk lebih paham.
Biasanya penilaian pertama dari calon pembeli adalah apakah benar ini adalah produk yang dia cari atau dia butuhkan. Selanjutnya akan dilihat mulai bentuk, ukuran, warna, bahkan sampai ke detai gambar yang ada. Baru kemudian umumnya mereka akan membaca keterangan atau penjelasan terkait gambar produk tersebut.
Tersedianya foto produk dari sudut pandang lain akan sangat membantu calon pembeli untuk lebih paham dan segera membeli produk tersebut. Demikian juga dengan tambahan foto produk secara close-up sehingga tampak detail produk dengan jelas dan tajam.
Foto produk yang sama dengan lapak atau toko sebelah justru sering merugikan.
Terkadang pengelola lapak atau toko online tidak punya waktu atau fasilitas untuk membuat foto produk yang akan dijual di toko online miliknya. Kebanyakan akan langsung menduplikasi atau copy-paste gambar produk serupa yang sudah ada di lapak sebelah.
Mudah, tapi justru merugikan. Karena kebanyakan calon pembeli kurang suka atau cenderung malas untuk klik atau masuk ke lapak yang memiliki foto produk yang sama. Mereka lebih tertarik melihat foto produk yang tampak berbeda dengan yang lain meski produk yang dimaksud adalah produk yang sama.
Foto produk adalah cermin nilai dan nama baik toko.
Foto produk yang baik adalah "brand ambassador" bagi produk tersebut dan juga bagi penjualnya. Tidak masalah jika produk yang anda jual secara online adalah produk rumah tangga sehari-hari, tapi jika foto produk yang ditampilkan sangat baik dan detail maka penilaian calon pembeli terhadap produk tersebut akan berbeda.
Itulah mengapa banyak lapak atau toko online melakukan modifikasi atau tambahan pada foto produk yang ditampilkan jika mereka memiliki foto produk yang sama. Biasanya mereka akan menambah frame atau logo toko atau gambar tambahan lain sehingga hasil akhir foto produk miliknya berbeda dengan milik lapak atau toko sebelah.
Pada akhirnya, dimanapun anda berjualan online, di marketplace yang ada, di media sosial, atau dengan membuat website sendiri, kualitas dari foto produk yang ditampilkan memegang peranan sangat penting agar produk tersebut bisa cepat terjual.
Bukan karena kamera yang digunakan untuk mengambil gambar, melainkan foto produk yang lengkap, yang bisa menciptakan pengalaman unik dan rasa nyaman calon pembeli yang akan memenangkan persaingan. Yang mana akan sangat menguntungkan karena bisa mendorong calon pembeli untuk tidak berpindah ke lapak atau toko sebelah dan melakukan pembelian di lapak atau toko online milik anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H