Mohon tunggu...
Wahyu Triyani
Wahyu Triyani Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Happy Wife, Happy Mom, Blogger, and Author

Selanjutnya

Tutup

Trip

Mengenal Desa Wisata Tanon (Desa Menari)

24 September 2023   21:10 Diperbarui: 24 September 2023   21:15 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://jateng.antaranews.com/

Beberapa waktu yang lalu, sosial media heboh lantaran cerita sekelompok mahasiswa yang tengah menjalankan KKN di ujung timur Pulau Jawa. Selama kegiatan KKN, mahasiswa tersebut kerap mengalami hal-hal ganjil. Dan akhirnya cerita tersebut ditulis oleh seseorang diakun twitter. Cerita tersebut kita kenal dengan judul KKN Di Desa Penari.

Nah, KKN Di Desa Penari ini sempat viral karena juga dijadikan film. Banyak netijen yang menerka tentang keberadaan Desa Penari di ujung timur Pulau Jawa tersebut. Akan tetapi, tahukah teman kalau di Jawa Tengah juga ada Desa Menari?

Desa Menari di Jawa Tengah ini berbeda dengan Desa Penari. Karena Desa Menari ini adalah desa wisata yang berada di Dusun Tanon, Desa Ngrawan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, di lereng Gunung Telomoyo. Menyuguhkan alam yang asri dan tari-tarian yang dibawakan oleh masyarakat setempat.

Desa Menari ini awalnya bernama Desa Wisata Tanon. Yang terbentuk sejak tahun 2009. Akan tetapi, nama Tanon kalah popular dengan nama sebuah kecamatan yang berada di Sragen. Maka, pada tahun 2012, Desa Wisata Tanon berubah nama menjadi Desa Menari.

Dinamakan Desa Menari karena Menari merupakan akronim dari Menebar Harmoni Merajut Inspirasi Menuai Memori.

Tentang Desa Menari

Dahulu, sebagian besar penduduk Dudun Tanon adalah seorang petani dan peternak sapi perah. Lalu, di Dusun Tanon ada seorang pemuda bernama Trisno. Pemuda kelahiran Semarang,  12 Oktober 1981 adalah pemuda pertama yang berhasil menyelesaikan pendidikan sarjananya. Trisno ini alumni Jurusan Sosiologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Setelah menamatkan pendidikan sarjananya, Trisno kembali ke dusun tempat dia dilahirkan. Pemuda ini ingin mengembangkan dusunnya dengan beralih ke pariwisata. Secara ya, Gunung Telomoyo memiliki keindahan tersendiri. Selain itu, tempatnya juga sejuk dan asri. Apalagi sekarang marak sekali desa wisata. Jadi, kenapa tidak dikembangkan menjadi desa wisata?

Dengan mengajak para pemuda di desanya, Trisno mengembangkan dusunnya menjadi desa wisata. Selain itu Trisno juga mengajak anak-anak di dusun setempat untuk berpartisipasi. 

Di tengah gempuran gadget seperti saat ini, Trisno berhasil mengajak anak-anak dan remaja untuk berlatih menari dan menabuh gamelan. Menurut saya pribadi, ini adalah kegiatan yang sangat bermanfaat.

https://jatengprov.go.id/
https://jatengprov.go.id/

Pada tahun 2019, sudah ada 6 kelompok seni tari di Dusun Tanon. Tarian yang lebih sering ditampilkan adalah Tarian Geculan Bocah (dolanan bocah) yang dibawakan dengan penuh keceriaan, Tari Lembu Tanon (berangkat dari profesi warga sebagai peternak), Tari Kuda Lumping, Tari Topeng Ireng, Kuda Debog, Kuda Kiprah, Warok Kreasi, dan Tari Topeng Ayu yang merupakan satu-satunya tarian selamat datang (welcome dance) di Tanon.

https://www.ayosemarang.com/
https://www.ayosemarang.com/

Awalnya, tarian-tarian tersebut dipelajari secara otodidak. Akan tetapi, sekarang ada mahasiswa ataupun dosen yang mengajari warga Tanon menari. Salah satu yang mengajar seni tari tersebut adalah Lesa. Lesa ini memberikan pelatihan tarian baru, yaitu Tari Lembu Tanon yang mengekspresikan potensi dan aktivitas Masyarakat Dusun Tanon yang bekerja sebagai peternak sapi. Tari Lembu Tanon ini ditujukan untuk anak laki-laki yang berperan sebagai lembu dan penggembala, serta anak perempuan sebagai pemerah susu sapi.

Trisno, Penggagas Desa Menari

Trisno ini juga mendapatkan penghargaan SATU Indonesia Award di bidang Lingkungan pada tahun 2015. Karena Trisno menjadi Kreator Desa Wisata Tanon.

https://jatengprov.go.id/
https://jatengprov.go.id/

Penghargaan SATU Indonesia Award ini diberikan kepada anak muda (baik individu ataupun kelompok) yang memiliki program di 5 bidang, yaitu : kesehatan, lingkungan, pendidikan, kewirausahaan, dan teknologi yang bermanfaat atau memiliki kontribusi positif bagi masyarakat.

Dalam 3 tahun perjalanan Desa Menari sudah menghasilkan Rp 250 juta. Dan itupun belum ditambah dengan pendapatan perorangan dari hasil penjualan produk warga Dusun Tanon (contohnya : sabun susu, keripik adas, dan lain sebagainya).

Paket Wisata di Desa Menari

Desa Menari ini memiliki konsep laboratorium sosial yang bergerak di ranah konservasi, yaitu konservasi masyarakat, dolanan tradisional dan kesenian lokal. Konsep laboratorium sosial tersebut dikemas menjadi beberapa paket wisata, seperti : paket outbond desa, paket sinau urip desa, paket wisata jeda hidup, dan lainnya.

Desa Menari memiliki 7 paket wisata, yaitu :

  • paket pembelajaran plus dolanan ndeso,
  • paket wisata pembelajaran,
  • paket dolanan ndeso plus,
  • paket homestay 1 malam fun edukasi,
  • paket homestay 1 malam fun plus edukasi,  
  • paket homestay 2 malam plus edutainment, dan
  • paket pagelaran seni dengan minimal peserta 30 orang dengan harga per orang mulai Rp 95.000 sampai Rp 415.000, sedangkan paket pagelaran seni Rp 1,5 juta.

Aksi dari Trisno ini bisa ditiru oleh kalangan anak muda. Gelar sarjana yang dimilikinya dimanfaatkan untuk mengembangkan dusun kelahirannya. Mengenalkan dusun kelahirannya ke khalayak, membuka lapangan pekerjaan baru, dan tentunya mengembangkan kesenian.

Oh ya, jika berwisata ke Desa Menari ini tidak banyak tantangannya. Akan tetapi tidak boleh buang hajat di sendang lantaran airnya masih dikonsumsi. Selain itu, di Desa Menari tidak bisa menerima wisatawan setiap hari, harus pesan terlebih dahulu.

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba Anugerah Pewarta Astra -- Semangat Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia

#SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia #KitaSATUIndonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun