Mohon tunggu...
Gusmawitri
Gusmawitri Mohon Tunggu... Guru - Guru MIN 8 Agam

Witri adalah seorang guru kelas di MIN 8 Agam. Ia telah mengabdi sebagai guru PNS sejak bulan Juni tahun 2005 di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Agam. adapun hobinya adalah mengikuti dan mencoba hal baru. Prinsip yan selama ini ia tanamkan dalam dirinya adalah " Kenapa orang bosa, sedangkan saya tidak?". Dengan kata-kata ini ia terus berinovasi dan mencoba hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Kancil Tanpa Pilih Kasih

24 September 2023   18:27 Diperbarui: 24 September 2023   18:38 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari jauh kancil melihat kerbau yang sedang istirahat di bawah pohon rindang.

"Kerbau! Bolehkah saya minta bantuan? Tanya kancil.

"Hai kancil, apa yang bisa aku bantu? Jawab Kerbau.

"Harimau sekarang terjerambab dalam lobang besar. Ia butuh bantuan kita" jawab kancil.

"Tidak kancil, aku tidak mau" jawab kerbau dengan ketakutan.

"memangnya kenapa?" bukankah kita sesame teman saling membantu?"

"Ia, tapi harimau tersebut masuk ke lubang dikarenakan mengejar aku untuk mangsanya" jawab kerbau.

"Untuk saat ini alangkah baiknya kita bantu dia" jawab kancil.

Tanpa menunggu lama mereka pun menuju tempat dimana harimau berada. Dengan kebersamaan kancil dan kerbau berhasil mengeluarkan harimau. Setibanya harimau di luar kancil pun berkata:

"Harimau, sebaiknya kamu mengurungkan niatmu untuk memangsa kami berdua, karena di hutan ini yang hidup hanya kita bertiga saja. Jika kamu lapar bisa dicari ke tempat lain. Jika kamu makan kami berdua, dengan siapa kamu hidup di hutan ini? Karena disini banyak ranjau. Jika kamu masuk lagi ke dalam lubang maka tidak ada seorangpun yang bisa membantumu " ujar kancil.

"Baiklah, karena kalian telah membantu saya tidak akan memangsa kalian" jawab harimau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun