Mohon tunggu...
nash
nash Mohon Tunggu... Lainnya - jobseeker

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rumah Bersih, Pikiran Tenang

3 November 2024   19:14 Diperbarui: 3 November 2024   19:55 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membersihkan rumah/Freepik

Stres sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari banyak orang. Rasa stres seringkali menghampiri tanpa henti, dan terlepas dari berapa banyak masalah yang muncul, pikiran sering kali merasa tertekan dan ingin melawan semua pemicu stres yang datang silih berganti.

Sebenarnya, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi stres dalam keseharian. Bahkan, cara-cara tersebut sangat mudah dan sudah tak asing untuk dilakukan. Salah satunya adalah dengan cara beberes alias bersih-bersih rumah.

Meski mudah dilakukan, tak dipungkiri banyak di antara kita yang justru malas untuk beberes rumah. Setumpuk pekerjaan dan aktivitas yang padat, membuat banyak orang memilih untuk leha-leha di atas kasur saat akhir pekan, dibandingkan bersih-bersih rumah. 

Padahal, bersih-bersih rumah disebut-sebut dapat menurunkan stres lho! Sebagaimana yang diungkap dalam sebuah studi pada 2010 yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Personality and Social Psychology Bulletin. Dari hasil tersebut diungkap, wanita dengan rumah bersih dan tertata rapi, memiliki hormon stres atau kortisol yang lebih rendah.

Sementara itu, para peneliti di Universitas Princeton yang melakukan penelitian pada 2011 silam menemukan, rumah yang kotor atau berantakan dapat membuat seseorang lebih sulit fokus pada tugas-tugas tertentu. 

Dari dua penelitian tersebut bisa ditarik garis kesimpulan, rumah yang rapi dan bersih dapat membuat pikiran seseorang menjadi lebih tenang, lebih fokus, dan hati menjadi senang. Lain halnya, jika rumah yang terlihat berantakan. Cucian baju yang menumpuk, barang-barang yang berserakan, lantai yang kotor, sudut ruangan yang tidak rapi, terlihat begitu menyebalkan yang pada akhirnya membuat seseorang merasa lebih tertekan dan stres.

Menukil dari laman Very Well Mind, bersih-bersih rumah juga bisa membantumu keluar dari masalah stres. Melihat rumah yang bersih, wangi, dan tertata meningkatkan rasa senang dan kepuasan tersendiri. 

Rumah yang terjaga kebersihannya bukan hanya membantu seseorang lebih fokus, tapi juga bisa meningkatkan kesehatan fisik karena beberes rumah juga tergolong sebagai olahraga. Aktivitas seperti naik turun tangga, melakukan gerakan berulang-ulang, menyapu, mengepel, dan mencuci piring kotor dapat membakar kalori. Sehingga, hormon endorfin dapat dilepaskan dan perasaan akan menjadi senang.

Dengan berolahraga lewat bersih-bersih rumah, secara otomatis organ di dalam tubuh akan bekerja, seperti otot menegang, tekanan darah meningkat, serta irama jantung bertambah cepat. Hal inilah yang membuat seluruh hormon dan saraf akan menjadi normal kembali.

Lalu, pekerjaan rumah apa saja sih yang dapat mengurangi stres?

Salah satu pekerjaan rumah yang terkenal mampu mengurangi stres adalah mencuci piring. Para peneliti dari Florida State University dalam penelitiannya menemukan, mencuci piring dengan penuh kesadaran dapat menenangkan pikiran dan mengurangi stres.

Dalam penelitian yang dilakukan terhadap 51 siswa, para peneliti menemukan, siswa yang mencuci piring sambil benar-benar memperhatikan detail seperti aroma sabun, suhu air, dan sensasi saat memegang piring, mengalami penurunan rasa gugup sebesar 27% dan peningkatan inspirasi mental sebesar 25%. 

Sementara itu, kelompok kontrol (siswa yang tidak berfokus pada proses mencuci piring secara penuh perhatian) tidak merasakan manfaat tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa mindfulness dalam kegiatan sehari-hari, seperti mencuci piring, bisa berdampak positif pada kesehatan mental.

Selain mencuci piring, kegiatan memasak juga dinilai dapat mengurangi stres. Mengutip dari lama Eating Well, profesor di Chicago School of Professional Psychology, Michael M. Kocet, Ph.D. mengatakan bahwa memasak dapat menciptakan perasaan emosional yang bahagia.

Kata Michael, kegiatan memasak dapat memusatkan perhatian seseorang, serta menciptakan perasaan emosional yang bahagia, terhadap tujuan dan pencapaian rasa dari masakan yang dimasak.

Pun dengan berkebun sebagai salah satu pekerjaan rumah yang dinilai dapat mengatasi stres. Menyadur dari laman WebMD, berkebun dapat meningkatkan suasana hati dan membuat diri merasa lebih tenang dan damai. 

Memfokuskan perhatian pada tugas-tugas dan detail berkebun dapat mengurangi pikiran dan perasaan negatif serta dapat membuat diri merasa lebih baik saat itu juga. Menghabiskan waktu di sekitar tanaman dapat meredakan stres bagi banyak orang. 

So, mulai sekarang, jangan malas bersih-bersih dan mengerjakan pekerjaan rumah ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun