Mohon tunggu...
nash
nash Mohon Tunggu... Lainnya - jobseeker

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengenal Idul Yatama yang Jatuh Pada 10 Muharram

16 Juli 2024   14:04 Diperbarui: 16 Juli 2024   15:34 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

16 Juli 2024 atau tepatnya pada hari ini, bertepatan dengan 10 Muharram 1446 H. Ada banyak amalan yang dianjurkan dilakukan oleh umat Islam saat 10 Muharram tiba. Di antaranya adalah melaksanakan puasa asyura, menyambung silaturahmi, ziarah orang alim, bersedekah, hingga mengusap kepala anak yatim sebagaimana termaktub dalam syair kitab Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur oleh Syekh Abdul Hamid.

Di samping itu, 10 Muharram sering kali disebut-sebut sebagai Lebaran Anak Yatim. Mengapa demikian?

Lebaran anak yatim atau Idul Yatama ini biasanya kerap diisi dengan kegiatan menyantuni anak yatim. Mengutip dari sejumlah sumber, memberikan santunan atau menyantuni anak yatim setiap 10 Muharram dilakukan sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW. 

Sebagaimana disebutkan dalam kitab Tanbihul Ghafilin bi-Ahaditsi Sayyidil Anbiyaa-I wal Mursalin, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ مِنَ الْمُحَرَّمِ أَعْطَاهُ اللَّهُ تَعَالَى ثَوَابَ عَشْرَةِ آلافِ مَلَكٍ ، وَمَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ مِنَ الْمُحَرَّمِ أُعْطِيَ ثَوَابَ عَشْرَةِ آلَافِ حَاجٍّ وَمُعْتَمِرٍ وَعَشْرَةِ آلافِ شَهِيدٍ ، وَمَنْ مَسَحَ يَدَهُ عَلَى رَأْسِ يَتِيمٍ يَوْمَ عَاشُورَاءَ رَفَعَ اللَّهُ تَعَالَى لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ دَرَجَةً

Artinya: "Barangsiapa berpuasa pada hari Asyura (tanggal 10) Muharram, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat dan pahala 10.000 pahala syuhada. Dan barangsiapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya".

Rasulullah SAW amat begitu menyayangi anak yatim. Beliau selalu bersedekah dan menyantuni anak yatim. Dalam riwayat lain disebutkan, Beliau semakin menyayangi anak yatim pada hari Asyura atau 10 Muharram.

Sebab itu, bertepatan pada hari Asura atau 10 Muharram ini, banyak anak yatim yang mendapatkan kebaikan dan kasih sayang dari orang-orang muslim.

Di Indonesia sendiri, Lebaran Anak Yatim atau Idul Yatama menjadi salah satu tradisi dari sekian banyak perayaan yang dilakukan saat 10 Muharram. Tradisi ini berawal dari kebiasaan masyarakat yang sejak dulu kerap memberikan santunan kepada anak yatim.

Di sejumlah daerah, tradisi Lebaran Anak Yatim ini biasanya diisi dengan berbagai macam kegiatan. Biasanya, dilakukan oleh para pengurus yayasan, masjid atau majelis taklim, hingga sejumlah lembaga yang berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menyantuni anak yatim di lingkungan setempat.

Adapun santunan yang diberikan, tentunya sesuai dengan kebutuhan anak-anak yatim. Bisa berupa uang, sembako, hingga perlengkapan sekolah. 

Selain itu, untuk menunjukkan rasa cinta kasih kepada anak yatim di  10 Muharram  ini, kita juga bisa memberikan makan dan minuman kepada mereka, melaksanakan doa dan ibadah bersama, hingga menyayangi mereka tanpa pamrih dan bukan hanya dilakukan pada 10 Muharram saja.

MasyaAllah ya, Bestie....

Di samping itu, ada banyak dalil yang menjelaskan keutamaan-kutamaan dan apa saja yang dijanjikan oleh Allah SWT dari kegiatan menyantuni anak yatim lho. Di antaranya memiliki kedudukan yang dekat dengan Rasulullah SAW di surga seperti dekatnya jari telunjuk dan tengah, sebagaimana hadits Rasulullah SAW:

"Bahwa aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim dengan baik akan berada di surga, bagaikan dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah, lalu Nabi mengangkat tangannya dan memperlihatkan jari telunjuk dan jari tengahnya, lalu ia renggangkan". (HR. al-Bukhari.

Selain itu, mereka yang mengasihi dan mengasuh anak yatim juga mendapat balasan dari surga. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW:

"Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni." (HR Tirmidzi).

Menyantuni dan menyayangi anak yatim juga menjadi pahala jatiyah untuk kehidupan kita kelak di akhirat. Rasulullah SAW bersabda.


"Jika manusia mati, terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang selalu mendoakannya" (HR Muslim).

MasyaAllah....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun