Mohon tunggu...
nash
nash Mohon Tunggu... Lainnya - jobseeker

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Antara Depresi dan Defisiensi Vitamin D, Benarkah Saling Berkaitan?

27 Mei 2024   18:00 Diperbarui: 27 Mei 2024   18:10 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, dalam penelitian lain, para ilmuwan menemukan reseptor vitamin D dan metabolit di seluruh otak menunjukkan bahwa vitamin D memiliki peran penting dalam fungsi kognitif dan suasana hati. Penemuan ini didukung oleh penelitian tahun 2020 yang menunjukkan bahwa orang dengan masalah suasana hati memiliki kadar vitamin D yang rendah.

Sebuah penelitian meta analisis pada tahun 2013 yang dipublikasikan di "The British Journal of Psychiatry" menemukan, partisipan yang mengalami depresi cenderung kekurangan vitamin D. Analisis tersebut juga menunjukkan bahwa secara statistik, orang yang kekurangan vitamin D memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami depresi.

Melihat banyak perbedaan pandangan dari berbagai penelitian yang sudah dilakukan, tampaknya diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menunjukkan peran vitamin D dalam mengurangi gejala depresi. 

Namun di samping itu, dalam laman Healthline disebutkan ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan, yang mana berkaitan dengan kekurangan vitamin D yang berhubungan dengan depresi. 

Tanda pada tubuh atas kekurangan atau defisiensi vitamin D, disebutkan di antaranya adalah nyeri pada tulang, mengalami kelelahan atau mengantuk, lemas dan nyeri pada sendi. Kemudian, untuk tanda depresi adalah dicirikan di antaranya merasa cemas, pusing atau punggung terasa sakit, kehilangan gairah seksual, sulit berkonsentrasi, kehilangan nafsu makan, merasa sedih, putus asa, dan tidak berdaya.

Lalu, bagaimana mencegah defisiensi Vitamin D?

Cara terbaik untuk mengatasi kekurangan vitamin D adalah dengan meningkatkan paparan sinar matahari. Cobalah untuk mendapatkan vitamin D dengan berjemur setiap pukul 10 pagi.  Selain itu, defisiensi vitamin D juga dapat dicegah dengan meningkatkan asupan makanan yang kaya akan vitamin D, hingga mengonsumsi suplemen. 

Vitamin D sama pentingnya untuk kesehatan mental dan juga penting untuk kesehatan fisik. Ada cukup penelitian yang menunjukkan bahwa kekurangan vitamin dapat menyebabkan gejala seperti depresi. Orang dengan depresi mempunyai kemungkinan lebih tinggi mengalami kekurangan vitamin D. Cegah hal ini terjadi dengan menambahkan makanan kaya vitamin D ke dalam makanan dan dapatkan paparan sinar matahari yang cukup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun