Mohon tunggu...
Biso Rumongso
Biso Rumongso Mohon Tunggu... Jurnalis - Orang Biyasa

Yang terucap akan lenyap, yang tercatat akan diingat 📝📝📝

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Thiago Alcantara, Bertahan atau Hengkang

20 Juni 2013   01:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:43 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13716496321128631001

[caption id="attachment_249885" align="alignnone" width="663" caption="selebrasi: Thiago Alcantara melakukan selebrasi saat berseragam timnas Spanyol"][/caption] Usai menjuarai Piala Eropa U-21 dengan mengalahkan Italia U-21 4-2, sejumlah pemain timnas Spanyol U-21 kian jadi incaran klub-klub raksasa Eropa. Tiga nama yang paling menonjol adalah  Isco, Thiago Alcantara, dan peraih sepatu emas Alvaro Morata. Bos Chelsea, Roman Abramovich bahkan berkeinginan ambisius untuk memboyong ketiga nama tersebut. Terutama Alcantara yang mencetak hatrik ke gawang Italia U-21 dan jadi man of the match di malam final tersebut. Abramovich yang sedang berada di Israel untuk menghadiri ulang tahun ke-90 Presiden Israel, Shimon Peres, disebut-sebut juga menemui Alcantara secara pribadi. Adapun ketetarikan Abramovich terhadap Isco diduga hanya sekadar pemanas persaingan. Ini karena pemain Malaga berusia 22 tahun yang juga diminati Real Madrid, cenderung mengikuti mantan pelatihnya, yakni Manuel Pellegrini ke Manchester City. Akan halnya Morata. Mantan pelatih Real Madrid yang kini menangani Chelsea, Jose Mourinho pasti setuju dengan buruan bosnya. Mourinho tahu betul kualitas pemain kelahiran 23 Oktober 1992 itu. Ia pernah memberi 14 kali kesempatan bermain di tim senior dan Morata terbukti bisa mencetak dua gol. Hanya saja, Real Madrid mati-matian mempertahankan pemain mudanya. Meski sempat mengancam akan hengkang, Morata diyakini takkan meninggalkan  Santiago Bernabeu. "Ya saya sudah ditelepon presiden klub (Florentino Perez), dia menjamin posisi saya musim depan," ucap Morata kepada Cadena SER. *** Kini tinggal Alcantara yang masa depannya masih simpang siur. Jauh hari, ia sempat minta dijual mengingat persaingan ketat di tim utama El Barca. Jangankan dia, seniornya yang berposisi sama, Cesc Fabregas juga merasakan tak betah menjadi bayang-bayang Lionel Messi dkk. Kehadiran Neymar yang menginginkan nomor punggungnya, nomor 11, di Nou Camp memperkuat keinginan itu. Barca yang semula tak yakin bisa menjamin tempat utama bagi Alcantara sempat berniat menurutinya pindah asal dengan harga tinggi.  Namun klausul rilis kontrak pemain yang pernah mencicipi klub Flamengo samasa remajanya itu hanya 18 juta euro. Penampilan cemerlang Alcantara di Israel membuat pihak Barca harus berpikir ulang untuk melepasnya. Arsenal dan Manchester United adalah dua klub yang paling bersemangat menampung Alcantara. Persahabatan dengan kiper David De Gea menjadi modal tersendiri bagi MU untuk menggaetnya. Juara Liga Primer Inggris musim lalu itu disebut-sebut sudah melayangkan tawaran 15 juta poundsterling. Belakangan, Bayern Muenchen juga ikut tergoda. Kehadiran mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola di klub tersebut, diprediksi menjadi daya tarik sendiri bagi Alcantara. Bek Barcelona, Gerard Pique memperingatkan klubnya agar mempertahankan Alcantara. Kapten timnas Spanyol U-21 itu dianggap sebagai penerus yang pas untuk jendral lapangan Barcelona dan timnas Spanyol yang saat ini dijabat Xavi Hernandez. Sinar Xavi yang usianya 33 tahun pada Januari lalu, diprediksi takkan lama lagi. "Ada kemungkinan bahwa ia (Alcantara) bisa meninggalkan kita, tetapi kita harus meyakinkan dia bahwa tempat terbaik untuknya adalah Barcelona," kata Pique. Alcantara memang memiliki keterampilan mirip Xavi dan Andres Iniesta.  Visi bermain, kontrol bola, dan kemampuan passing telah membuatnya menjadi salah satu pemain muda paling menjanjikan di Eropa. Saat melawan Italia di malam final itu, ia menunjukkan kelengkapan keterampilannya yakni menciptakan gol melalui kepala, kaki kiri, dan kaki kanan. "Pemain Spanyol U-21 yang bagus banyak," tulis bek Manchester United Rio Ferdinand di Twitter-nya. "Tapi Thiago selalu menyukai tekanan. Kita (Inggris) memerlukan pemain dengan mentalitas seperti itu," imbuh mantan pemain timnas Inggris tersebut. Lahir di Bari, Italia, Thiago Alcantara adalah putra mantan gelandang timnas Brasil, Mazinho, yang menjadi juara Piala Dunia 1994. Ia memiliki adik bernama Rafinha, yang juga berposisi gelandang di tim Barca B. Dengan demikian bakat juara Alcantara tak terbantahkan. Secara keseluruhan, musim lalu, Alcantara hanya bermain 15 kali di La Liga, dua kali di Liga Champions, tujuh kali di Piala Raja. Di timnas senior Spanyol ia juga sempat tiga kali dimainkan. Saat Timnas Spanyol senior mempersiapkan Piala Konfederasi, nama Alcantara tak masuk. Perannya dianggap lebih dibutuhkan di Timnas Spanyol U-21 sebagai kapten tim. Peran itu berhasil ia emban dengan tropi juara, Sebagai manusia, Thiago juga pernah melakukan kesalahan. Salah satunya saat terjadinya gol pembuka di laga perempatfinal Piala Raja melawan Malaga, Januari lalu. Namun dia menunjukkan kedewasaannya dengan mengakui kesalahan saat acara jumpa pers, usai pertandingan. Kedewasaan itu mencerminkan kematangan sebagai seorang pemain. Pertanyaannya, akankah Thiago Alcantara mau bersabar menunggu perannya lebih diperhitungkan Barcelona atau menjajal kemampuan bersama tim besar lain seperti dilakukan David De Gea (Manchester United), David Silva (Manchester City) dan Juan Mata (Chelsea)? Kita tunggu saja. TERBAIK PIALA EROPA U-21 NAMA (NEGARA)                      tampil/menit     gol            Assist    offside Álvaro Morata (Spanyol)               245                  4                      1           4 Isco (Spanyol)                                    420                  3                     0            0 Thiago Alcántara (Spanyol)           439                 3                    1             1 Leroy Fer (Belanda)                           121                 2                    1             2 Manolo Gabbiadini (Italia)              164                2                    0            0 Sebastian Rudy (Jerman)                 216               2                     0            0 Georginio Wijnaldum (Belanda)    248               2                      0            0 Fabio Borini (Italia)                            258               2                    0             0 Sumber: http://www.uefa.com/under21/index.html BIO DATA THIAGO ALCANTARA Nama lengkap     Thiago Alcântara do nascimento Tanggal lahir     11 April 1991 (umur 22) Tempat lahir     San Pietro Vernotico, Italia Tinggi                    1.72 m Posisi bermain     Gelandang Klub saat ini         Barcelona Nomor                         11 Karier junior 1995–1996     Flamengo 1996–2001     Ureca 2001–2005     Flamengo 2005–2008     Barcelona Karier senior 2008–2011     Barcelona B     59     (3) 2009–               Barcelona     35     (6) Tim nasional 2007                    Spanyol U-16     1     (0) 2007–2008     Spanyol U-17     8     (5) 2009                     Spanyol U-18     1     (1) 2009–2010      Spanyol U-19     11     (4) 2010–                 Spanyol U-21     14     (2) 2011–                    Spanyol     3     (0) sumber: wikipedia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun