Mohon tunggu...
Saya Membaca
Saya Membaca Mohon Tunggu... -

"Papua Butuh Sumber Daya Manusia" untuk membangun dirinya - sendiri\r\nTetapi Praktek pembangunan Indonesia Memunculkan gejala - gejala Pemusnahan Etnis Melanesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Good By Indonesia: West Papua New Guinea Siap Menerima Dejure

1 Desember 2013   12:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:27 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13858742661268172354

[caption id="attachment_305699" align="aligncenter" width="450" caption="Bendera Kebanggaan Bangsa Papua"][/caption]

Good by Kawan-ku (Indonesia), selama ini kami hidup bersama dengan engkau dalam sebuah rumah-mu. Kami sangat berterima kasih atas sedikit kebaikan-mu yang selama ini dilayani kami, walapun kami malu dan takut tinggal dengan engkau, dan sering engkau menjadi bermuka domba ketika kita makan sama-sama dalam rumah-mu. Tetapi, engkau salah satu anggota penipu dan penjual kebun saya kepada orang lain, dan sering engkau juga dimanfaatkan dari orang kapitalis yang mempunyai uang banyak untuk menjual kebun saya yang besar tanpa sepengetahuan saya, engkau salah dan menipu saya dan diri-mu sendiri. Sebenarnya saya sudah tahu permainan yang salah dan manipulasi dari engkau (indonesia) untuk saya menjadi salah satu anggota keluarga-mu secara paksa tanpa sadar tanpa melihat ras dan rumpunnya sejak tahun 1969 menjadi nyata.

Sekali lagi Good by kawan-ku yang paling jahat, dan penipu dalam hidup saya selama ini. Engkau harus tahu bahwa saya pernah bangun satu rumah besar sejak tahun 1 Desember 1961 sebagai hari bersejarah bagi saya di tanah-ku West Papua New Guinea. Tetapi, pekerjaan dan usaha-usaha-mu yang paling tidak manusiawi yang engkau pernah buat untuk menggagalkan dan membongkar pendirian Rumah-ku, di atas tanah-ku sendiri, engkau mendasarkan dengan dasar satu kata bodoh dari bapak leluhur-mu "Ir.Sukarno  dengan yaitu : bubarkan rumah yang baru berdiri di tanah New Guinea Barat itu,".

Kawan-ku saat itu juga engkau sudah pernah mendengar kata ayah-mu itu, sehingga engkau kerja keras untuk membogkar pendirian rumah saya dengan berbagai cara selama beberapa tahun dari sejak saya dirikan rumah-ku, sepertinya engkau membunuh orang tua saya dengan operasi sadar, operasi bratayuda, operasi tumpas dan engkau pernah membuat surat palsu untuk menjual kebun saya kepada negara kapitalis sejak tahun 1967, dengan KK ke-1, SK presedium nomor : 82/EK/4/1967, saya tahu bisnis engkau dan orang amerika punya kepentingan besar sehingga engkau benar penipu dan manipulator untuk meluluskan PEPERA tahun1969, maka saya menuntut kamu dua (Indonesia & Amerika) karena kamu dua menjual dan mengorbankan saya dalam masalah besar di dunia (perang dingin antara blok barat & blok timur) melalui tanah saya yang subur dan penuh punya apa-apa itu.

Kawan-ku yang paling jahat dan penipu, saya berbuat baik dengan engkau, tetapi engkau selalu menutupi jalan-keluar untuk memenuhi kebutuhan hidup saya. Ketika saya bertindak kepada kawan untuk mau mendirikan rumah-ku sendiri seperti yang saya pernah dirikan rumah-ku yang engkau bongkar dan secara paksa engkau masukan saya ke dalam rumah-mu itu. Kemudian ketika meminta untuk mendirikan saya, engkau selalu membuat tindakan kekerasan yang berlebihan dengan saya, banyak orang dalam keluarga saya selalui di bunuh oleh engkau, baik secara langsung maupun secara makan dingin (sistematis).

Good by kawan-ku (Indonesia) yang paling jahat dan pembunuh saya, sekarang kami hampir habis karena tindakandan cara-mu selama kami hidup dalam rumah-mu selama 53 tahun, kami sudah korban banyak sekarang kami hampir punah (habis) dengan tindakan-mu yang jahat itu, dan berlebihan tanpa berhenti. Ketika kami tawarkan bahwa kawan-ku...! mengapa dalam rumah kita ini selalu ribut dan terjadi kekerasan terus ? dan kawan-ku tidak ingatkah...! pernjanjian-mu yang pernah janjikan di depan keamanan dunia bahwa, dengan kata " saya akan membangun dan mensejahterakan papua, saya membina papua ke arah yang lebih baik " kooo...eee...implementasinya belum terwujud. Kekerasan yang pernah buat kawan di waktu engkau memaksa saya, engaku masih mempraktekan tanpa melupahkan itu. Kami minta kawan-kawan indonesia, mari kita duduk berdialog antara kamu dan kami yang difasilitasi oleh pihak yang netral, koo...engkau itu tetap tidak bisah pahami itu, pada hal kami berbuat baik dengan engkau tanpa menggali kesalahan-mu yang jahat yang engkau pernah buat kami dulu, waktu engkau paksa kami orang melanesia ini.

Kamu jago dengan mempertahankan kekerasan yang berlebihan untuk memusnahkan kami, engkau itu kawan-ku yang kepala "BATU" penipu nomor satu dunia  yang disebut iblis dunianya Indonesia, karena itu, kami katakan " Good By Indonesia : West Papua New Guinea Siap dan Tidak Lama lagi akan menerima Dejure ", mengapa demikian...? sebab kekerasan secara sistematis dan nyata yang dilakukan selama ini berlebihan dan sangat memalukan dunia internasional, dan karena praktek kekerasan berlebihan dari-mu dalam rumah-mu tanpa mempercayai diri bahwa kepala rumah tangga, koo..mau menghancurkan rumah tangga-mu sendiri, yang mengakibatkan kata " GOOD BY INDONESIA : West Papua Siap dan Tidak Lama Lagi akan Menerima Dejure ".

" SELAMAT MERAYAKAN HUT LAHIRNYA DEFAKTO

DI WEST PAPUA NEW GUINEA SEJAK 1 DESEMBER 1961 "

======================= M E   R   D   E  K  A ===================

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun