Mohon tunggu...
Wita Utari
Wita Utari Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang belajar menulis.

Action speak louder than words.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Toxic Positivity: Berpikir Positif Tidak Sesederhana Itu

22 Maret 2021   07:21 Diperbarui: 22 Maret 2021   14:42 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Apa yang dapat aku lakukan untukmu?"

"Ini sulit, dapatkah aku melakukan sesuatu?"

"Pasti sulit, ceritakan semua perasaanmu saat ini,"

"Apakah kamu ingin membicarakannya?"

"Sangat sulit untuk melihat yang baik dalam situasi ini. Tapi kamu akan memahaminya,"

"Aku di sini untukmu,"

2. Jadi pendengar yang baik

Saat seseorang sedang curhat kepada kita. Maka respon terbaik adalah mendengarkan semua yang curhatannya tanpa harus melakukan judgment atau menyalahkan. Tidak semua orang yang curhat butuh di semangati atau diberikan solusi, Terkadang mereka hanya butuh didengarkan dan memvalidasi perasaan mereka pada saat itu. Semestinya, perasaan manusia itu tidak kita kategorikan segampang itu. Baru setelah emosinya sedikit reda dan ia mampu untuk berfikir jernih, kita bisa menanyakan respon terbaik untuknya atau memberikan solusi dengan frasa atau kalimat yang tidak toxic.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun