“Hidup itu seperti labirin, kamu tidak mungkin berhenti ketika menemukan jalan kebuntuan. Mutar otak mutar arah karena konyol kalau terjebak dengan pasrah padahal semua lagi-lagi ada panduannya.”
Hidup itu seperti labirin, jika ada masalah temukan solusinya dengan kepala dingin jika tidak ingin terjebak selamanya dalam masalah itu.
Selain restoran, tersedia juga penginapan. Terdapat tiga macam penginapan yang disediakan oleh kebun mawar situhapa ini, yaitu Magnolia, Damascena dan Geranium. Magnolia yang akan mendapatkan pemandangan langsung hamparan kebun mawar. Damascena, ternyata merupakan nama dari salah satu jenis bunga.
Lokasi penginapan ini berada di bukit kebun mawar situhapa. Sedangkan Geranium merupakan penginapan yang bisa melihat hamparan bunga mawar dari ketinggian. Melihat dengan sejauh mata memandang. Rasanya aku juga ingin menginap di sini. Menikmati suasana pagi di tempat seperti ini. Membayangkannya saja sudah menyenangkan.
Bagi pecinta wisata alam, wisata kebun mawar Situhapa bisa dijadikan salah satu pilihan. Pengunjung bisa berkunjung menghabiskan waktu weekend bersama keluarga, teman maupun pasangan.
Tibalah sunset matahari terbenam mengakhiri perjalanan kami. Selain kedatangan kami kemari untuk mengerjakan tugas, juga sedikit berlibur di tengah kejenuhan kuliah dan tugas datang tiada hentinya.
Kami pulang dengan keadaan letih tetapi puas dengan hasil foto yang estetik dan menarik. Tempat itu layak di juluki sebagai ‘Surga Kecil’ di Kebun mawar Situhapa. Berbicara mengenai wisata dan keindahan alamnya, Garut memang tiada hentinya. Berinteraksi, mengenali, dan menikmati indahnya alam menyadarkanku untuk selalu menjaga dan melestarikan alam di negeri kita.
Penulis,
Wita Utari
Ditulis pada : 07 Maret 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H