Mohon tunggu...
Wita Stp
Wita Stp Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Transaksi Digital dan Transaksi Online: Akankah Masih Diperlukan Mesin ATM?

11 Juli 2024   14:35 Diperbarui: 11 Juli 2024   14:37 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Opini : Transaksi Digital dan Transaksi Online; Akankah masih diperlukan Mesin ATM?

Oleh Wita Yulita, Mahasiswa Magister Akuntani  Universitas Esa Unggul

Di era teknologi digital revolusi 4.0 seakan dunia ada di gengam, termasuk dalam transaksi keuangan, dimana kita tinggal mengunduh mobile banking semua transaksi telah digenggam baik transaksi digital maupun transaksi online

Saat ini semakin meningkatnya perkembangan teknologi di Indonesia sehingga berkepangaruh pada sektor ekonomi, yang mana adanya platform ecommerce market place yang menemani bekerja larut malam sehingga untuk keperluan mendesak bisa dengan genggaman mobile banking dengan transaksi E- wallet, tinggal klik transaksi selesai.

Risiko Transaksi digital dan Transaksi online

Menurut laman Databoks (https://https://databoks.katadata.co.id/datapublish/), Indonesia, dengan 10% responden yang belanja online hampir setiap hari, 37% belanja online secara mingguan, dan 36% setidaknya 1 kali per bulan (bulanan). Menurut hasil survei Populix melibatkan 1.000 responden yang tersebar di kota-kota besar Indonesia, sebanyak 75% responden menilai layanan bank digital praktis dan 74% menganggap layanannya mudah digunakan, 67% responden menggunakan layanan bank digital karena hemat waktu, 65% karena banyaknya fitur, dan 62% menganggap bank digital memudahkan nasabah untuk melacak pengeluaran dan 61% yang menggunakan bank digital karena terintegrasi dengan e-wallet, dan 56% karena terintegrasi dengan e-commerce.

Risiko Keamanan Informasi:

  • Keamanan Data: Perlindungan terhadap data nasabah dan informasi sensitif dari akses yang tidak sah.
  • Enkripsi: Penggunaan teknologi enkripsi untuk melindungi data yang ditransmisikan dan disimpan.
  • Autentikasi dan Autorisasi: Metode verifikasi identitas pengguna untuk memastikan hanya pengguna yang sah yang memiliki akses ke sistem.

Risiko Teknologi:

  • Kegagalan Sistem: Gangguan atau kegagalan dalam sistem IT yang mendukung transaksi digital.
  • Serangan Siber: Ancaman dari serangan malware, ransomware, DDoS, dan hacking yang dapat mengganggu operasi bank.

Risiko Reputasi:

  • Insiden Keamanan: Risiko reputasi dari insiden keamanan yang dilaporkan di media.
  • Keluhan Nasabah: Risiko dari penanganan keluhan nasabah yang tidak memadai, yang dapat mempengaruhi citra bank.
  • Transparansi: Kurangnya transparansi dalam penanganan insiden yang dapat mengurangi kepercayaan publik.

Masih diperlukan mesin ATM atas Perkembangan Transaksi Digital dan Transaksi Online?

Menurut pandangan pribadi, mesin ATM tetap diperlukan. Hal ini didasarkan kepada beragam segmen dan faktor misalnya adanya kemudahan akses untuk layanan setor tarik tunai maupun transfer pembayaran yang mana sifatnya berjaga-jaga untuk wilayah di daerah yang mungkin tidak memiliki infrastruktur digital yang kuat, tidak adanya akses menerima transaksi digital maupun transaksi online.

Mesin ATM tetap diperlukan meskipun adanya transaksi digital dalam perbankan. Meskipun semakin banyak nasabah menggunakan layanan perbankan digital, ada beberapa alasan mengapa mesin ATM tetap relevan dan diperlukan:

Kebutuhan akan Uang Tunai

Mesin ATM adalah sarana utama untuk nasabah melakukan penarikan tunai secara cepat dan mudah. Meskipun banyak transaksi digital dapat dilakukan tanpa uang tunai, masih ada situasi di mana nasabah memerlukan uang tunai langsung, misalnya untuk transaksi harian atau kebutuhan mendesak.

Aksesibilitas dan Kemudahan

Mesin ATM menyediakan akses perbankan yang mudah di berbagai lokasi. Mereka bisa ditemukan di pusat perbelanjaan, stasiun, bandara, dan tempat umum lainnya, memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi kapan saja, bahkan di luar jam operasional bank.

Layanan Tambahan

Selain penarikan tunai, banyak mesin ATM sekarang juga menyediakan layanan lain seperti setoran tunai, transfer dana, pembayaran tagihan, cetak mini-statement, dan penukaran mata uang. Ini menambah nilai bagi nasabah yang membutuhkan akses langsung untuk berbagai jenis transaksi.

Alternatif untuk Nasabah yang Kurang Memahami Teknologi

Mesin ATM masih merupakan alternatif yang mudah digunakan bagi nasabah yang mungkin kurang familiar atau tidak nyaman dengan teknologi perbankan digital. Mereka dapat merasa lebih nyaman dengan transaksi yang dilakukan secara langsung di mesin fisik.

Keandalan dalam Situasi Darurat

Mesin ATM bisa menjadi solusi yang vital dalam situasi darurat di mana akses terhadap layanan perbankan digital mungkin terbatas atau tidak tersedia, misalnya saat gangguan jaringan atau keadaan bencana.

Dari segi industi perbankan.  kebutuhan mesin ATM dapat dipertimbangakan dari segi infrastruktur daerah dan penggunaan transaksi digital maupun online misanya wilayah di Jakarta, yang mana  para pedagang UMKM juga telah ada QRIS maupun transaksi  E wallet untuk pembayaran maupun transfer sehingga perusahaan perbankan dapat menghemat biaya pembelian alat mesin ATM serta sewa tempat penyediaan Mesin ATM.

Dengan adanya transaksi digital yang semakin berkembang, perbankan melakukan berbagai langkah untuk memanfaatkan mesin ATM dengan lebih efektif. Berikut beberapa langkah yang dilakukan perbankan dalam menghadapi transaksi digital pada mesin ATM:

Penguatan Keamanan

Gunakan autentikasi kuat seperti penggunaan PIN, teknologi biometrik, atau kombinasi dari kedua metode untuk memverifikasi identitas pengguna Perbankan terus melakukan upgrade teknologi pada mesin ATM untuk memastikan perbankan dapat mendukung berbagai jenis transaksi digital dengan aman dan efisien. Ini termasuk memperbarui perangkat keras, meningkatkan keamanan, dan menyediakan fitur tambahan seperti pengenalan wajah atau scanner sidik jari untuk autentikasi.

Integrasi dengan Layanan Digital

Bank mengintegrasikan mesin ATM dengan platform perbankan digital sehingga nasabah dapat mengakses dan melakukan transaksi yang sama melalui berbagai saluran, termasuk aplikasi mobile dan internet banking. Ini memastikan konsistensi dan kemudahan akses bagi nasabah.

Penyediaan Layanan Tambahan

Selain penarikan tunai, mesin ATM kini juga menyediakan layanan tambahan seperti setoran tunai, transfer antar rekening, pembayaran tagihan, pembelian pulsa, dan lain-lain. Bank terus meningkatkan fungsi-fungsi ini untuk memberikan nilai tambah kepada nasabah.

Pemantauan dan Pemeliharaan Rutin

Bank secara teratur memantau dan melakukan pemeliharaan mesin ATM untuk memastikan ketersediaan dan kinerja yang optimal, meliputi pemantauan jaringan, perbaikan cepat atas gangguan, dan penyesuaian terhadap tren penggunaan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun