Mesin ATM bisa menjadi solusi yang vital dalam situasi darurat di mana akses terhadap layanan perbankan digital mungkin terbatas atau tidak tersedia, misalnya saat gangguan jaringan atau keadaan bencana.
Dari segi industi perbankan.  kebutuhan mesin ATM dapat dipertimbangakan dari segi infrastruktur daerah dan penggunaan transaksi digital maupun online misanya wilayah di Jakarta, yang mana  para pedagang UMKM juga telah ada QRIS maupun transaksi  E wallet untuk pembayaran maupun transfer sehingga perusahaan perbankan dapat menghemat biaya pembelian alat mesin ATM serta sewa tempat penyediaan Mesin ATM.
Dengan adanya transaksi digital yang semakin berkembang, perbankan melakukan berbagai langkah untuk memanfaatkan mesin ATM dengan lebih efektif. Berikut beberapa langkah yang dilakukan perbankan dalam menghadapi transaksi digital pada mesin ATM:
Penguatan Keamanan
Gunakan autentikasi kuat seperti penggunaan PIN, teknologi biometrik, atau kombinasi dari kedua metode untuk memverifikasi identitas pengguna Perbankan terus melakukan upgrade teknologi pada mesin ATM untuk memastikan perbankan dapat mendukung berbagai jenis transaksi digital dengan aman dan efisien. Ini termasuk memperbarui perangkat keras, meningkatkan keamanan, dan menyediakan fitur tambahan seperti pengenalan wajah atau scanner sidik jari untuk autentikasi.
Integrasi dengan Layanan Digital
Bank mengintegrasikan mesin ATM dengan platform perbankan digital sehingga nasabah dapat mengakses dan melakukan transaksi yang sama melalui berbagai saluran, termasuk aplikasi mobile dan internet banking. Ini memastikan konsistensi dan kemudahan akses bagi nasabah.
Penyediaan Layanan Tambahan
Selain penarikan tunai, mesin ATM kini juga menyediakan layanan tambahan seperti setoran tunai, transfer antar rekening, pembayaran tagihan, pembelian pulsa, dan lain-lain. Bank terus meningkatkan fungsi-fungsi ini untuk memberikan nilai tambah kepada nasabah.
Pemantauan dan Pemeliharaan Rutin
Bank secara teratur memantau dan melakukan pemeliharaan mesin ATM untuk memastikan ketersediaan dan kinerja yang optimal, meliputi pemantauan jaringan, perbaikan cepat atas gangguan, dan penyesuaian terhadap tren penggunaan.