Mohon tunggu...
Wita Anriani Sinaga
Wita Anriani Sinaga Mohon Tunggu... Penulis - Seniman lukis & Matematikawan

Tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ungkapan Rasa

16 Mei 2021   20:46 Diperbarui: 16 Mei 2021   20:59 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasih,
Jadilah yang terakhir bagiku
Duduk bersama bergandeng tangan
Di atas sebuah panggung yang redup ditengah keheningan

Aku sendirian dan memandang sekitar
Mencari secercah cahaya yang kuharap mampu menjadi penerang
Agar aku tahu dimana aku berdiri saat ini
Juga agar kumengerti harus kemana aku melanjutkan derap langkah ini

Senyumanmu memberitahukanku
Akan sesuatu hal yang selalu ku cari
Kau adalah tempat yang tepat untukku
Jadi tunjukkan kemana seharusnya aku pergi

Senyumanmu yang memerangiku adalah sebuah keajaiban
Sapaan hangat di pagi hari merupakan suatu kejaiban dunia
Ya, keajaiban yang agaknya hanya aku yang empunyai
Percayakan saja padaku dan kasih ini akan kulindungi lebih dari apapun

Setelah berulang kali aku bertanya pada hati ini
Setelah berkali-kali pandangan kita saling bertemu
Pada akhirnya kini aku yakin
Bahwa saat yang paling bahagia adalah aku memilikimu

Jangan pergi kemanapun
Setelah tersandung dan jatuh berkali-kali
Kini akhirnya aku sampai di tempat dimana kau berada
Yang ku inginkan ialah berjalan bersamamu menuju masa depan

Kasih, hanya kaulah yang aku inginkan
Akhir yang bahagia
Kau pasti akan mendapatkannya
Jadilah cerita cinta terakhirku

Jadi kasih, jadilah yang terakhir untukku
Jika kau memperbolehkan aku bisa mencintaimu hingga akhir
Waktu akan berlalu, musim pun akan berganti
Namun hingga kini aku tetap akan percaya, kau dan aku satu, kekal selamanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun