Mohon tunggu...
Wito S
Wito S Mohon Tunggu... lainnya -

Just want to share my opinion

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Teresa Teng Terlahir Kembali?

17 September 2015   22:25 Diperbarui: 21 September 2015   23:23 1726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Teresa Teng remaja (kiri) dan Langgalamu yang saat ini berusia 16 tahun (kanan).(segenggamdaun.com)"][/caption]

Seorang remaja putri asal Thailand telah mengguncang ajang pemilihan bakat The Voice of China ketika ia membawakan lagu Teresa Teng yang berjudul “Qian Yan Wan Yu” (Thousands Words Ten Thousands Languages). Keempat juri terkesima mendengar suara yang begitu mirip dengan suara Teresa Teng. Mereka sama sekali tidak menyangka bahwa si penyanyi, Langgalamu (Vanatsaya Viseskul) adalah seorang gadis remaja yang masih berusia 16 tahun.

Hal lain yang mengejutkan dewan juri adalah Langgalamu belajar menyanyikan lagu-lagu Teresa Teng tersebut tanpa bimbingan seorang guru pun (otodidak)! Ia mengakui bahwa ia hanya perlu mendengarkan dua-tiga kali lagu-lagu Teresa Teng untuk kemudian (mampu) menyanyikannya.

Para juri mengatakan bahwa Langgalamu sangat berbakat dan tentu saja cerdas – karena selain memiliki kemampuan bernyanyi yang sangat baik, ia juga fasih berbahasa Mandarin padahal ia baru belajar bahasa tersebut selama satu tahun.

Ketika ditanyakan apa yang menjadi impiannya, Langgalamu mengatakan bahwa di dunia ini, suara Teresa Teng merupakan yang paling merdu – enak didengar, dan begitu menyentuh perasaan. Ia bercita-cita untuk terus mengabadikannya dengan menyanyikan lagu-lagu penyanyi kesayangannya itu. Hal itu juga yang mendorong Langgalamu pergi ke Tiongkok untuk mempelajari bahasa Mandarin. “Saya ingin bisa memahami arti dari lagu-lagu yang sering saya nyanyikan,” katanya mengacu kepada lagu-lagu Teresa Teng yang sangat disukainya.

[caption caption="(www.japalangblog.com)"]

[/caption]

Langgalamu ketika membawakan lagu “Qian Yan Wan Yu” di The Voice of China.

https://www.youtube.com/watch?v=PrYsMmR0Fnk 

Ada suatu peristiwa yang unik dan menarik. Ketika ia masih kanak-kanak, usia tujuh tahun, kedua orangtuanya yang berwisata ke Hongkong, pulang membawakan oleh-oleh berupa CD lagu-lagu Teresa Teng. Ketika lagu-lagu itu diputar, Langgalamu merasa sangat familiar, ia bahkan mampu menyanyikan salah lagu tersebut, “Tian Mi Mi” (Semanis Madu), begitu ia selesai mendengarkannya. Orangtuanya tentu saja heran sekaligus terkejut, bagaimana mungkin putri mereka bisa menyanyikan lagu dalam bahasa Mandarin tersebut setelah mendengarkan hanya sekali saja – padahal mengerti artinya pun tidak. Namun Langgalamu kecil hanya mengatakan, “Itu kan lagu-laguku.” Ia juga bersikeras menyatakan kalau ia pernah menyanyikan lagu-lagu tersebut – tentu saja kedua orangtuanya tidak bisa mempercayai hal itu.

Teresa Teng

Teresa Teng merupakan salah seorang dari lima mahadiva Asia (Five Great Asian Diva) yang hingga kini lagu-lagunya tetap populer – bahkan 20 tahun setelah kematiannya. Ia terkenal tidak saja di negara-negara yang mayoritas penduduknya berbahasa Mandarin, seperti Tiongkok dan Taiwan, tetapi juga di Jepang di mana ia memperoleh banyak penghargaan. Teresa Teng juga merekam lagu-lagunya dalam bahasa Hokian, Kanton, Jepang, Indonesia, dan Inggris.

Reinkarnasi Teresa Teng?

Ada yang berpendapat bahwa Langgalamu merupakan reinkarnasi dari Teresa Teng. Ia dilahirkan pada tahun 1999 atau empat tahun sesudah kematian Teresa Teng.

Teresa Teng meninggal di Chiang Mai, Thailand – negeri di mana Langgalamu dilahirkan.

Di Thailand, yang mayoritas penduduknya beragama Buddha, peristiwa reinkarnasi bukan merupakan hal yang luar biasa.

Di Chiang Mai, Langgalamu berkesempatan mengunjungi salah satu kamar di The Imperial Mae Ping Hotel, tempat Teresa Teng menetap hingga akhir hayatnya. Apa yang diungkapkan Langgalamu di sana sungguh mengejutkan. Setelah berkeliling di kamar yang sangat luas itu, ia seperti mengalami déjà vu (mengalami sesuatu pengalaman yang dirasakan pernah dialami sebelumnya). Ia menunjuk sebuah kursi dan menyebutnya sebagai kursi kesukaannya. “Aku senang (duduk) membaca buku di sini,” katanya.
Langgalamu lalu duduk di kursi kesukaannya itu. Ia begitu terharu. Ia mengatakan bahwa ia sangat gembira dan tidak menyangka sama sekali bisa mengunjungi tempat itu sekali lagi – setelah dua puluh tahun berlalu. Tempat yang begitu disukainya, tempat yang ia anggap seperti rumahnya sendiri.

Apakah Langgalamu merupakan reinkarnasi Teresa Teng? Tidak ada yang bisa menjawab secara pasti. Langgalamu sendiri tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut. Saat ini ia harus terus berlatih agar ia bisa mencapai cita-citanya mengabadikan lagu-lagu Teresa Teng.

“Berduet” dengan Teresa Teng

Di bawah ini adalah cuplikan acara televisi di Thailand yang menampilkan Langgalamu “berduet” dengan Teresa Teng, menyanyikan lagu “Yue Liang Dai Biao Wo De Xin” (The Moon Represents My Heart).

https://www.youtube.com/watch?v=HVkBkcHbkYU

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun