Kalimantan adalah salah satu daerah penghasil batu bara terbesar di Indonesia, terutama di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Beberapa daerah utama penambangan batu bara di Kalimantan antara lain:
- Samarinda, Kalimantan Timur
Wilayah ini dikenal dengan banyak tambang batu bara skala besar. Perusahaan besar yang beroperasi di sini termasuk PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Berau Coal, dan PT Adaro Energy.
- Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Daerah ini juga menjadi pusat aktivitas pertambangan batu bara, dengan perusahaan seperti PT Bayan Resources dan PT Thiess Contractors Indonesia yang memiliki konsesi besar.
- Tabalong, Kalimantan Selatan
Dikenal sebagai daerah kaya batu bara dengan beberapa perusahaan tambang seperti PT Arutmin Indonesia.
III. Aspek Geologi yang Mencemari Lingkungan dari Aktivitas Penambangan Batu Bara
Aspek geologi yang dapat mencemari lingkungan dari penambangan batu bara termasuk:
- Pengelupasan lapisan tanah (topsoil stripping)
Proses pengelupasan ini menyebabkan degradasi lahan dan hilangnya vegetasi. Tanpa penutupan kembali yang baik (reklamasi), hal ini mengakibatkan erosi tanah.
- Pencemaran air
Penambangan batu bara dapat mencemari sumber air melalui limbah beracun seperti merkuri, arsenik, dan logam berat lainnya yang masuk ke sungai dan danau. Lubang-lubang tambang yang tidak direklamasi juga menjadi sumber air beracun.
- Debu dan polusi udara
Aktivitas penambangan menghasilkan debu dan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap polusi udara.
IV. Cara Menanggulangi Potensi Cemaran pada Penambangan Batu Bara
Beberapa cara untuk menanggulangi potensi cemaran dari aktivitas penambangan batu bara meliputi:
- Reklamasi lahan