Batik adalah kain khas Indonesia yang telah diakui dunia. Tidak hanya di wilayah Jawa, wilayah lain di Indonesia juga memiliki Batik, seperti Bali.
Di Bali, banyak terdapat sentra kerajinan batik yaitu di daerah Tohpati Denpasar dan juga di daerah Ubud. Ragam hias yang diterapkan juga memiliki kekhasan, yaitu mengambil tema alam yakni flora fauna dan juga dewa-dewi dalam kepercayaan masyarakat Hindu.
Selain batik di Bali juga dikenal kain khas yaitu kain endek, yang sentra produksi terbesarnya terdapat di kabupaten Klungkung. Kain endek, dikerjakan dengan cara ditenun, jadi motif kain dibuat langsung saat penenunan, bukan dengan cara ditulis atau pun cap.
Dua jenis kain ini sering dipakai pada Hari kamis. Dengan peraturan Gubernur Bali Nomor 79 tahun 2018 tentang hari penggunaan busana adat Bali secara serentak di seluruh Bali.
Peraturan ini juga berlaku pegawai di lingkungan lembaga pemerintahan, pendidik, tenaga pendidik, peserta didik, dan pegawai lembaga swasta. Penggunaan busana adat  Bali ini adalah pada hari Kamis.
Sehingga di hari Kamis di Bali, Batik menjadi salah satu pilihan digunakan sebagai sebagai atasan atau pun bawahan (kamen). Begitu pula di lingkungan sekolah. Guru serta siswa menggunakan busana adat ini.
Bagi siswa, mereka memakai atasan batik seragam sekolah dan kamen menyesuaikan. Untuk guru dan staf wanita atasan berupa kebaya dan kamen batik atau endek.
Selain di hari kamis, masyarakat Bali memang sangat lekat dengan kain batik ini. Dalam berbagai acara adat, kain batik selalu digunakan, bahkan juga merupakan pakaian sehari-hari.