Mohon tunggu...
Wistari Gusti Ayu
Wistari Gusti Ayu Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru

Guru adalah profesi yang mulia, saya bangga menjadi guru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Sampai Kena "Cetik"

29 Agustus 2019   17:06 Diperbarui: 25 Juni 2021   11:39 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan Sampai Kena "Cetik" | siopung.com

Jika menyebut kata Bali, dan membicarakan hal-hal mistis, yang terbayang pertama pastilah leak. Leak adalah hantu yang sangat ditakutkan di Bali, ilmu untuk mempelajarinya disebut ilmu pengleakan.

Ilmu ini dipelajari secara rahasia, maka jangan berharap jika datang ke Bali anda akan tahu dimana tempat belajar ilmu tersebut.

Baca juga: 4 Bangunan Mangkrak yang Sering Jadi Tempat Wisata Uji Nyali di Bali

Selain leak, hal yang sangat ditakutkan adalah "cetik". Cetik adalah racun mematikan yang diramu oleh seseorang yang telah mempelajari ilmu pengleakan tersebut.

Konon cetik dapat bekerja sesuai pesanan, bisa membunuh dengan cepat, atau yang pelan-pelan sembari memberi rasa sakit tersiksa pada korbannya.

Bisa dibayangkan jika cetik tersebut benar adanya, seseorang yang terkena pastilah akan kebingungan mencari obatnya karena di dunia medis mungkin tidak terdeteksi.

Racun gaib ini akan bekerja sesuai perintah majikannya, konon jika seseorang ingin mengirimkan cetik kepada target, bisa melalui media makanan, bukan berarti langsung membubuhkannya, namun secara gaib akan menuju makanan target, misalnya dalam wujud lalat, belatung dan lain sebagainya yang menghinggapi makanan.

Baca juga: Mati Lampu di Bali, Konon Waktu yang Tepat Mengintip "Leak"

Jenis-jenis cetik beragam, Jiwa Atmaja dalam bukunya Jejak Bhairawa menyatakan di Pulau Bali terdapat cetik yang dikenal bernama cetik crongcong polo, yaitu racun gaib yang membuat target sakit kepala tak terkira, mata merah melotot. Ini adalah racun terhebat, cetik krikan gangsa adalah racun yang dibuat dari perunggu yang biasanya bahannya dikikis dari gong. 

Berikutnya adalah cetik gringsing adalah racun yang diramu dari kepiting yang bernama yuyu gringsing, dan yang ekstrim adalah cetik yang terbuat dari tulang manusia yang telah meninggal yaitu cetik jinten dan cetik badung yang terbuat dari air yang dikeluarkan mayat yang telah membusuk.

Baca juga: Selamat Valentin: Cerita Basur, Cinta Ditolak Peng-leak-an bergerak

Masih banyak lagi cetik-cetik yang terkenal di Bali, oleh karena itu, dalam kehidupan masyarakat Bali, sangat dianjurkan oleh orang tua agar anak-anaknya selalu berbuat baik agar tidak menyebabkan orang lain tersinggung, marah, merasa dendam, iri hati kepada kita. 

Mungkin saja mereka menggunakan ilmu hitam menyakiti kita. Nasehat orang tua 'Hati-hati bergaul jangan sampai kita kena cetik'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun