Dengan kehidupan sederhana yang kami jalani, 'meja makan dan makan bersama' di keluarga guru yang kala itu bergaji kecil, tidak membuat kami anak-anaknya ketakutan memilih profesi menjadi guru.Â
Saat lulus SMA kami diberi kebebasan memilih tempat menimba ilmu dan mereka berjanji akan mengusahakan segala biaya untuk kami, namun saya dan adik-adik jatuh cinta profesi bapak dan ibu kami.Â
Saat kami mulai kuliah dan kos jauh dari orang tua, meja makan juga tempat berkumpul jika kami liburan. Orang tua kami sangat menunggu saat libur itu tiba, begitupun dengan kami.
Walaupun sekarang saya sudah menikah dan memiliki keluarga kecil, namun meja makan dan makan bersama adalah hal yang wajib.Â
Di meja makan tersebut banyak cerita yang didapat, banyak pelajaran hidup yang didapat, pelajaran mengenai kebersamaan dan kasih sayang, dan juga bahwa jumlah harta atau uang yang banyak dengan rasa bersyukur yang kecil tidak akan ada artinya, dibandingkan dengan harta atau uang yang sedikit dengan rasa bersyukur yang besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H