Mohon tunggu...
Wistari Gusti Ayu
Wistari Gusti Ayu Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru

Guru adalah profesi yang mulia, saya bangga menjadi guru

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kehamilan Tidak Diinginkan pada Remaja, Siapa yang Salah?

27 Juni 2019   21:02 Diperbarui: 29 Juni 2019   10:13 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kehamilan. (sumber: pixabay)

Namun apabila KTD sudah terlanjur terjadi, konseling KTD sangat diperlukan agar tidak merasa tertekan bahkan sampai depresi. Orang tua harus diajak duduk bersama untuk memecahkan masalah tersebut. Ketika kehamilan telah terjadi ada nyawa tak berdosa yang juga harus diselamatkan. 

Perlu juga diingat ketika kehamilan ini dilanjutkan, harus dipikirkan kelanjutan masa depan remaja, mulai dari pemeriksaan kandungan dan persiapan kelahiran, pernikahan, dan pengasuhan anak yang akan dilahirkan. Yang tidak kalah penting adalah pendidikan remaja tersebut setelah melahirkan. 

Selain itu jika terjadi komplikasi kehamilan remaja yang mengalami KTD juga harus mendapat penanganan medis yang tepat. Jika ia bersikeras tidak ingin melanjutkan kehamilan, resiko aborsi juga harus dijelaskan dengan baik kepadanya.

Saya dan teman sejawat saat menyampaikan rencana tindak lanjut hasil pelatihan
Saya dan teman sejawat saat menyampaikan rencana tindak lanjut hasil pelatihan
Itulah sekelumit pengalaman saya saat mengikuti Pelatihan Fasilitator Kesehatan Reproduksi Remaja yang bagi saya merupakan pengalaman yang sangat berharga dan sangat bermanfaat untuk nantinya dapat disampaikan kepada siswa -siswi di sekolah dan tentu juga anak saya di rumah. 

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun