Mohon tunggu...
Wistara Maharani Prashinta
Wistara Maharani Prashinta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Saya merupakan mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan dengan nim 22010014112

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Buruk Self-Diagnosis pada Kesehatan Mental Anak Generasi Z

28 Oktober 2022   01:00 Diperbarui: 28 Oktober 2022   01:02 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ada bebrapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah self-diagnosis kesehatan mental yang dapat di lakukan para anak generasi Z untuk menjaga kesehatan mental mereka. 

  1. Jangan sepenuhnya percaya akan informasi yang ada di Internet

Biasanya informasi informasi yang ada di internet merupakan informasi yang dapat di baca secara universal. Sedangkan kesehatan mental orang orang berbeda. Apabila hal tersebut terasa seperti apa yang kita rasakan, sebenarnya hal tersebut tidak dapat mengobati gangguan kesehatan mental diri sendiri, karena gangguan kesehatan mental setiap orang berbeda beda.

  1. Datang pada konselor atau psikolog terdekat

Apabila anda merasakan hal yang tidak berjalan sesuai pada mental anda, coba datang pada tenaga ahli seperti konselor dan psikolog. Generasi Z mayoritas masih berada pada jenjang Pendidikan SMP-Kuliah. Kalian dapat memanfaatkan fasilitas Lembaga Pendidikan untuk mendapat penanganan mental yang baik. 

Bisa datang pada guru BK yang di percaya atau psikolog yang ada di sekolah. Mereka merupakan tenaga ahli yang dapat membantu anda untuk mendiagnosis gangguan kesehatan mental yang dialami serta dapat melakukan penanganan yang tepat untuk kesehatan mental anda. 

Jadi, dari sini kita tau bahwa self-diagnosis tidak memberi benefit apapun namun malah memberikan dampak buruk yang dapat berakibat fatal pada kesehatan mental maupun fisik kita. Generasi Z dapat menemui tenaga medis yang professional untuk membantu menyelesaikan masalah kita, libatkan konselor Pendidikan, ataupun psikolog untuk menangani gangguan kesehatan mental. 

Sebaiknya tidak perlu menjadi dokter bagi diri sendiri dengan mendiagnosis diri sendiri bila mengalami gejala gejala gangguan mental. Sayangi diri kita sendiri mulai dari fisik maupun mental kita. Karena kesehatan mental juga akan mempengaruhi kesehatan fisik kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun