Sekitar jam 3 pagi, aku pasti sudah terjaga. Kebiasaanku setelah bangun tidur adalah membaca do'a bangun tidur, sebagai rasa syukur  telah dibangunkan dari tidur yang nyenyak semalaman. Duduk sejenak, menghilangkan "jetlag", barulah ke kamar mandi membuang isi perut sisa proses pencernaan makanan. Plong rasanya.
Aktifitas berikutnya yaitu mengambil air wudhu untuk sholat lail dua rakaat. Berdzikir dan berdo'a sejenak. Barulah masuk ke dapur untuk menyiapakan sarapan. Rutinitas yang sudah berjalan bertahun-tahun, membuat aku menikmati semua prosesnya.
Kukeluarkan bahan-bahan yang akan kumasak dari lemari pendingin. Setelah memasukkan beras kedalam "magic com", kumulai memotong sayuran yang akan dimasak. Masakan sederhana saja, yang penting cukup gizi.
Masakan yang biasa kubuat, misalnya: berbagai tumis sayuran (Buncis, Wortel, Labu siam, Terong, Sawi, dsb) dan lauk pauk (Telur, Ikan, Ayam, Tempe, Tahu, dsb). Semua masakan yang mudah dan cepat dalam membuatnya. Yang penting suami dan anak-anak suka.
Setelah selesai masak, sekitar jam 4.00 lanjut dengan mempersiapkan diri untuk pergi ke tempat tugas. Mandi, berpakaian dan sholat subuh. Biasanya aku meninggalkan rumah setelah sholat subuh. Rasa bahagia menyertai perjalanan ke sekolah, sebab sudah menunaikan kewajiban sebagai seorang ibu, menyiapkan salah satu  kebutuhan anak-anaknya, sarapan pagi.
Kesibukan sebagai ibu bekerja tidak menjadi penghalang untuk tetap memberikan "service" terbaik bagi keluarga. Kuncinya adalah manajemen waktu dan ikhlas.
Agar bisa bangun lebih pagi, maka harus tidur lebih awal, sehingga kebutuhan waktu tidur tetap terpenuhi. Dengan manajemen waktu yang baik, membuat kita terbiasa tepat waktu. Datang ke tempat tugas tidak pernah terlambat, walaupun jarak rumah dengan sekolah cukup jauh. Ada rasa malu jika datang terlambat, sebab guru menjadi tauladan bagi murid-muridnya.
Semua aktifitas yang kita lakukan, baik di rumah maupun di sekolah harus dilakukan dengan ikhlas, sehingga bernilai ibadah. Ikhlas dalam mengerjakan sesuatu memberikan rasa bahagia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H