Mohon tunggu...
Wisri Atuti
Wisri Atuti Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA di SMP Negeri 120 Jakarta, Suka menulis dan senang mempelajari hal - hal yang baru untuk menambah wawasan dan diagikan kepada peserta didik /teman sejawat

Wisri Atuti, lahir di Jakarta 53 tahun lalu. Mengajar di SMP Negeri 120 Jakarta Utara.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jalan-jalan Liburan dengan Budget Minimal

20 Desember 2022   21:50 Diperbarui: 20 Desember 2022   22:15 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana warung sate/Dokpri

Jadi, saya dan si sulung berpisah kereta, walau tujuannya sama. Akhirnya saya memintanya menunggu kereta yang saya tumpangi di  Stasiun Bekasi, dan mencari saya digerbong 4. Benar saja, saya bertemu  kembali dengan si sulung setelah ia masuk gerbong kereta yang saya tumpangi.

Selama perjalanan Bekasi - Cikarang, saya berniat naik angkot ke Rengas Dengklok. Tapi setelah sampai stasiun Cikarang rencana berubah. Itu terjadi setelah saya ikut antrian pembelian tiket kereta Walahar tujuan Purwakarta. Sebetulnya bisa turun di Karawang dan lanjut naik angkot untuk sampai ke Rengas Dengklok. Tapi, tujuan akhir Stasiun Purwakarta lebih memanggil. Kami sepakat untuk ke Purwakarta.

Sepanjang perjalanan, kami cari destinasi yang mungkin bisa kami kunjungi lewat google. Termasuk mencari tahu lewat teman yang orang Purwakarta. Sepertinya asyik juga. 

Namun rencana berubah lagi, setelah si sulung menyadari jika ia harus sudah sampai rumah jam 19.00. Kegiatannya di suatu komunitas sudah menanti. Setelah membuka jadwal kereta Walahar, sepertinya harus pulang dengan  kereta jam 14.56. 

Akhirnya kami turun di Stasiun Cibungur. Tujuannya adalah warung sate maranggi Haji  Yetty, untuk makan siang. Sebelum keluar stasiun, saya membeli tiket pulang dengan cara online. Di stasiun ini tidak bisa membeli secara tunai. 

Stasiun Cibungur/Dokpri
Stasiun Cibungur/Dokpri

Dari Stasiun Cibungur, ke warung sate maranggi hanya berjarak lebih kurang 250 meter. Buat saya dan si sulung jarak tersebut sangat dekat, karena kami berdua suka jalan kaki. Tidak sampai 5 menit, kami sudah sampai.

Seperti biasa, warung sate penuh dengan pengunjung. Kami harus memutar beberapa kali untuk mendapatkan tempat duduk. Setelah dapat, kamipun memesan makanan. Seporsi sate daging sapi, seporsi soto sapi bersantan, jus jeruk, es teh manis dan dua porsi nasi sepertinya cukup untuk perut kami berdua.

Suasana warung sate/Dokpri
Suasana warung sate/Dokpri

Setelah selesai makan, saya juga memesan sate dan soto untuk dibawa pulang. Tak lupa membeli oleh-oleh lain, seperti: Simping, kripik tempe dan wajik Cililin. Barulah kami berjalan kembali ke Stasiun Bungur menunggu kereta Walahar, menuju Cikarang. Dari Cikarang lanjut CL sampai Stasiun Poris. Sebuah perjalanan liburan dengan biaya murah. 

Toko oleh-oleh/Dokpri
Toko oleh-oleh/Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun