Mohon tunggu...
Satria Channel
Satria Channel Mohon Tunggu... Jurnalis - Satria Channel

Jurnalis yang benar bisa merubah tatanan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fajar B.S Lase: Bangun Kepercayaan Diri Sama Seperti Dua Sisi Mata Uang Kalau Tidak Bisa Diluar Kita Harus Bernilai Didalam Sini

5 April 2023   08:42 Diperbarui: 5 April 2023   08:44 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ambon - Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Fajar B.S Lase berikan pesan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II Ambon untuk dapat menggunakan masa penahanan untuk berdaya dan bermanfaat bagaimanapun keadaannya yang mana menurutnya bisa dimulai dari membangun kepercayaan diri.

"Bangun kepercayaan diri, sama seperti dua sisi mata uang kalau tidak bisa diluar kita harus bernilai didalam sini," ujar Fajar kepada WBP saat sambangi Lapas Kelas IIa Ambon.

Stafsus Fajar B.S  Lase sendiri mendarat di Kota Ambon sore tadi, Selasa (04/04). Kedatangan Stafsus di Bumi raja-raja ini merupakan kunjungan kerja yang tertuang dalam agenda tahunan tentang pelaksanaan tugas Staf Ahli dan Staf Khusus Menteri Tahun 2023, tertanggal 9 Januari 2023.

Didampingi Kakanwil Kemenkumham Maluku M Anwar N, Kadiv Pemasyarakatan Saiful Sahri, Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM Ernie Nurheyanti  Toelle, Kadiv Administrasi Topan Sopuan   dan Kadiv Keimigrasian Mas Arie Yuliansa, dan Kalapas Ambon Mukhtar, kedatangan Fajar disambut tarian Cakalele yang dibawakan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Didalam Lapas, dirinya memantau setiap sudut dan menyempatkan kunjungi setiap blok hunian sembari sesekali berdiskusi secara langsung dengan WBP.

Blok Kakatua yang merupakan blok khusus Rehabilitasi Theraputic Community (TC) yang didominasi oleh remaja usia produktif, Fajar Lase selaku Staf khusus Bidang Transformasi Digital kembali mengajak para WBP menjadi generasi yang melek teknologi untuk membuat perubahan dan membuat dobrakan. "Tidak ada yang terlambat," ujar pria yang kerapkali sosialisasikan transformasi digitan dan kekayaan Intelektual.

"Mulailah berbenah, menatap kedepan apa yang ingin dilakukan selanjutnya. kepada WBP yang sebentar lagi akan bebas mulailah dengan menggunakan wadah asimilasi untuk menumbuhkan kreatifitas dan keterampilan sebelum kembali ke masyarakat," pesannya lagi kepada WBP. (Hms/AI/Red)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun