Jakarta - Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta menandatangi Perjanjian Kerahasiaan (Non-Disclosure Agreement) Penyediaan Data dan Indormasi Perjalanan Penumpang Angkutan Massal Di Wilayah Jabodetabek yang dinisiasi oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) pada Kamis (16/02) di Kantor Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Jakarta Pusat.
BPTJ selaku regulator pelayanan angkutan massal melakukan inisiasi pembangunan sistem pemetaan pergerakan orang di wilayah Jabodetabek dengan melakukan pengembangan platform big data "Satu Matrix" yang di himpun dari berbagai sumber digital salah satunya yaitu kerjasama antar operator angkutan massal.
Umar Aris, Kepala BPTJ menilai bahwa Satu Matrix dapat sangat bermanfaat dalam mendukung perencanaan dan kebijakan di bidang Transportasi.
"Satu Matrix dapat menganalisis dan memvisualisasi pergerakan orang sehingga dapat menyediakan transparansi arus informasi. Hal ini tentunya sangat bermanfaat untuk
 mendukung perencanaan serta pengambilan kebijakan di bidang transportasi", ujar Umar.
"Aplikasi ini akan mengintegrasikan seluruh data pergerakan asal tujuan masyarakat di wilayah Jabodetabek yang berfungsi untuk menganalisis dan memantau perkembangan mobilitas pengguna angkutan umum secara berkala," tambah Umar.
Joni Prasetiyanto Direktur Perum PPD berkomitmen untuk bekerjasama secara penuh dalam mewujudkan kemajuan transportasi darat dengan sistem digital big data Satu Matrix.
"Perum PPD sebagai operator Jabodetabek Residence Connexion (JR Connexion) yang memiliki lebih dari 38 rute perjalanan dan lebih dari 5.000 penumpang per hari, dinilai dapat mumpuni menyediakan data dan informasi perjalanan Bus Transjabodetabek beserta penumpang di setiap terminal/halte di wilayah Jabodetabek," ujar Joni.
Tak hanya Perum PPD, BPTJ mengikutsertakan Dinas Perhubungan Provinis DKI Jakarta dan PT. Kereta Commuter Indonesia dalam penyediaan data dan informasi perjalanan KRL Commuter Line. Sehingga nantinya Satu Matrix akan mengintegrasikan data dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang meliputi berbagai operator angkutan massal yaitu LRT, MRT, Transjakarta, dan Jaklingko untuk digunakan sebagai bahan perumusan strategi dan kebijakan peningkatan layanan angkutan umum di wilayah Jabodetabek dan perlahan mengubah perilaku pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum.
Kerterbatasan dalam mengetahui pergerakan masyarakat dalam menggunakan transportasi membuat Kepala BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jaboodetabek) mengambil keputusan untuk memanfaatkan Satu Matrix yang berbasis elektronik untuk lebih cepat dalam megambil kebijakan di bidang transportasi agar lebih baik lagi.
Kedepannya Satu Matrix ini dapat bermanfaat lebih jauh lagi dalam mengevaluasi dan melihat perilaku penumpang, terutama dalam mewujudkan Perum PPD menjadi perusahaan transportasi yang andal, terintegrasi, dan berwawasan lingkungan dengan berperan aktif dalam mendukung integrasi sektor transportasi darat yang berbasis smart mobility.
(Red)