Menanggapi hal itu, Ketua KPU Jaktim, Wage Wardana menyambut baik kedatangan para pengurus SMSI Jakarta Timur.
"Pertama terimakasih atas beberapa poin perkenalannya dan juga beberapa hal yang dibahas di awal," ucapnya.
Lebih lanjut Wage menyatakan kesepakatannya dengan visi misi yang bawa SMSI yakni menempatkan berita pada porsinya bukan hanya sekadar bad news is good news.
"Bad news itu pasti enak banget dan ngalirnya cepat banget dan laku tetapi giliran berita kita yang official (resmi) tidak laku," tambah dia.
Pihaknya, kata dia telah membuat kanal-kanal atau saluran informasi baik itu website maupun media sosial yang bisa diakses siapa saja yang membutuhkan informasi valid tentang KPU Jakarta Timur.
"Website dan media sosial kami buat dalam rangka memberikan sajian kita yang betul, jadi kalau masyarakat ingin mencari berita yang benar ya cari saja di website KPU," harapnya.
Wage berharap ada peran media di SMSI untuk bisa menyebarkan informasi yang benar tentang KPU ke masyarakat.
"Jadi saya yakinkan saya sampaikan ke media di sini bahwa kami bekerja clear dan clean," tegasnya.
Senada dengan itu, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Jakarta Timur, Suhanda menyadari keberadaan hoaks dan intimidasi yang terjadi ke pihak KPU.
"Kami di KPU jangankan hoaks, intimidasi juga kadang ada," ucapnya.
Ia berharap ada langkah konkrit yang bisa disinergikan dengan SMSI untuk melawan hoaks.