Mushola Al-Muttaqin yang berlokasi di Perum Mustika Grande, blok j7 RT. 017, RW. 013, Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, gelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema 'Memperkokoh Suri Tauladan Rasulullah dalam Memperkuat Ukhuwah Islamiyah. Sabtu, 15 Oktober 2022.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dihadiri penceramah kondang KH. Ismail Rasyid Almatrudi, SE, MM, Wakil Ketua BPD Burangkeng Ismuri, Ketua RW. 013 Mustika Grande, Mulyana, Ketua RT. 017, Suriyanto, Ketua DKM Mushola Al-Muttaqin, Ustad Ahsani Tamam, Pembina DKM Al-Muttaqin, Ustad Nur Haris Misbah, Ketua DKM Baiturrohman, Ustad Helmi, DKM Darull Jannah, Ustad Ismail, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat dan warga sekitar.
Adapun susunan acara, pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ustad Nur Haris Misbah, pembacaan Maulid Al-Barzanji oleh Ustad Nasrullloh, sambutan Ketua DKM Mushola Al-Muttaqin, sambutan ketua RW. 013, ceramah dan doa penutup
Dalam ceramahnya KH. Ismail menjelaskan bagaimana memperkokoh suri tauladan Rasulullah dalam mempererat Ukhuwah Islamiyah dan mengajak masyarakat untuk menjalankan suri tauladan tersebut.
Saat dikonfirmasi media dipenghujung acara, Mulyana mengatakan, saya melihat kegiatan yang dilakukan DKM Mushola Al-Muttaqin bagus, Â terarah dan memiliki program kegiatan Mushola yang memang rutin.
"Ini menjadi hikmah pembelajaran yang baik buat kita, menjalin silaturahim, disini saya juga melihat dakwah yang disajian KH. Ismail sangat bagus, dakwahnya ramah tidak ada ceramah yang sifatnya marah-marah, tapi isi dakwah tersebut terasa sejuk tidak menghujat dan tidak menjelekkan satu sama lain," ujarnya.
Menurutnya, DKM Mushola Al-Muttaqin sudah mempunyai sistem yang kompak, serta selalu hidup dalam segala program.
"Saya berharap untuk dilingkungan selalu sinergi dalam segala program dan kegiatan lainnya, yang bersifat untuk membangun Mustika Grande lebih baik lagi," imbuhnya.
Dikesempatan yang sama, Ismuri juga menambahkan, dalam acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, kita dari sisi BPD Burangkeng, untuk pembangunan tetap dua yaitu melalui Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan fisik.
"Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, ini adalah salah satu pembentukan karakter masyarakat untuk membangun SDM agar tetap mengikuti suri tauladannya Nabi Muhammad SAW untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya.