Sejak dibentuk Alisther tahun 2015 dengan awal anggota 21 perusahaan, kini berkembangan
menjadi 53 perusahaan di tahun 2022, dalam rentang waktu tahun 2015 sampai dengan
tahun 2022 terjadi penambahan jumlah anggota yang cukup banyak.
Disisi lain juga terdapat anggota yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan. Semakin banyak jumlah anggota maka peluang untuk melaksanakan pelatihan di beberapa daerah akan semakin terbuka sehingga banyak petani pengguna herbisida terbatas dapat
mengikuti pelatihan.
Peserta pelatihan yang sebagian besar adalah petani dengan rentang usia yang cukup
jauh antara 17 tahun sampai dengan 60 tahun, maka sangat diperlukan metode
pelatihan yang dapat menarik peserta untuk mengikuti pelatihan.
Dalam perkembangannya, Alisther berupaya untuk menciptakan metode pelatihan dimana peserta akan lebih fokus dengan materi yang disampaikan oleh narasumber.
Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Alisther adalah dengan menyiapkan bahan peraga seperti, contoh Label Pestisida, pembuatan beberapa Video seperti Video Pengenalan Nozel, Teknik Pencampuran Pestisida, Pengenalan APD serta Praktek Kalibrasi.
Tidak hanya pada tahap tersebut, Alisther juga mencoba metode pelatihan dengan penerapan secara berkelompok (Group Discussion), dimana peserta dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 30 -- 35 peserta sehingga total peserta diharapkan
tetap 100 orang.
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam penyelenggaraan pelatihan secara Group Discussion adalah sbb :
1. Dukungan Komisariat Alisther Provinsi, dalam hal ini keterlibatan anggota Alisther perwakilan Provinsi sangat dibutuhkan mengingat, pelaksanaan pelatihan dilaksanakan Out Door/lapangan terbuka yang membutuhkan beberpa
personil dalam mengatur dan mengarahkan peserta untuk berpindah setiap Edisi Oktober
penggantian materi pelatihan (Peserta akan berpindah ke tenda sesuai posisi Narasumber berada yang sudah dilengkapi dengan Banner materi pelatihan).
2. Kondisi Cuaca, sangat bepengaruh terhadap kenyamanan pelatihan mengingat pelatihan di laksanakan di luar (Out Door), terlebih kondisi hujan tidak memungkinkan untuk diselenggarakan.
3. Ketepatan kehadiran narasumber (narasumber sudah hadir secara bersama-sama dari awal sampai selesai pelatihan).