Belajar menunjukkan kualitas jangka waktu yang lebih panjang, misalnya satu cawu, satu semester dan sebagainya. Sedangkan prestasi belajar menunjukkan kualitas yang lebih pendek, misalnya satu pokok bahasan, satu kali ulangan harian dan sebagainya.Â
Nawawi (1981:100) mengemukakan pengertian hasil adalah sebagai berikut: keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor dari hasil tes mengenai sejumlah pelajaran tertentu. Untuk mencapai prestasi belajar dapat di tempuh guru dalam pembelajaran melalui berbagai model-model pembelajaran.
Sebagai contoh model pembelajaran Take and Give. Model pembelajaran menerima dan memberi adalah dengan sintaks, siapkan kartu dengan yang berisi nama siswa - bahan belajar - dan nama yang diberi, informasikan kompetensi, sajian materi, pada tahap pemantapan tiap siswa disuruh berdiri dan mencari teman dan saling informasi tentang materi atau pendalaman-perluasannya kepada siswa lain kemudian mencatatnya pada kartu, dan seterusnya dengan siswa lain secara bergantian, evaluasi dan refleksi.
Take and give secara bahasa mempunyai arti mengambil dan memberi, maksud take and give dalam model pembelajaran ini adalah dimana siswa mengambil dan memberi pelajaran pada siswa yang lainnya. "beberapa ahli percaya bahwa suatu mata pelajaran benar-benar dikuasai banyak apabila peserta didik mampu mengajarkan pada peserta lain.
Mengajar teman sebaya maksudnya, yakni memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari sesuatu yang baik pada waktu yang sama saat ia menjadi narasumber bagi yang lain. Strategi berikut juga memberikan kepada pengajar tambahan-tambahan apabila mengajar dilakukan oleh peserta didik" (Melvin silberman, active learning 101 strategi pembelajaran aktif).
Model Pembelajaran menerima dan memberi (Take and Give) merupakan model pembelajaran yang memiliki sintaks, menuntut siswa mampu memahami materi pelajaran yang diberikan  guru dan teman sebayanya (siswa lain).
Dalam melakukan metode take and give ini ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh pendidik  yaitu : siapkan kelas sebagaimana mestinya, jelaskan materi sesuai topic, untuk memantapkan penguasaan peserta, tiap siswa diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari (dihapal) kurang lebih 5 menit, semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling menginformasikan materi sesuai kartu masing-masing.Â
Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu control, demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing, untuk mengevaluasi keberhasilan, berikan siswa pertanyaan yang sesuai dengan kartunya (kartu orang lain), strategi ini dapat dimodifikasikan sesuai keadaan, kesimpulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H