Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tidak Penting

17 Februari 2011   05:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:31 2202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_91380" align="aligncenter" width="680" caption="Dua buku Wisnu Nugroho (kompasianer)/Admin (dok. Wisnu Nugroho)"][/caption] nyaris sebulan tidak menulis dan mengirimkannya ke kompasiana. rindu juga rasanya. namun, apa mau dikata. kesibukan baru lebih banyak menyita perhatian dan waktu saya. sebuah pembenaran untuk kelemahan saya dalam mengatur waktu sebenarnya. namun, itulah adanya. kesibukan baru yang menyita perhatian dan waktu saya itu adalah pindah tugas ke jakarta dengan segala konsekuensinya.  anda yang pernah mengalami pindah tugas atau rumah beserta semua penghuni dan isinya pasti paham betul bagaimana repotnya. mulai dari membungkus banyak kelekatan dan menempatkannya ke dalam kardus. mengkategorikan kelekatan-kelekatan itu dalam kardus yang jumlahnya belasan. mengatur belasan kardus itu masuk ke dalam truk yang membawa semua kelekatan itu tiba di jakarta dari yogyakarta yang sangat nyaman untuk ditinggalkan. sampai di jakarta, persoalan dan kerepotan terkait kepindahan itu menemui puncaknya. mulai dari menurunkan belasan kardus dan semua perkakas. membuka satu per satu kardus dan menempatkannya di rumah yang kembali saya tempati. tiga hari sejak kembali ke jakarta, rumah seperti lautan kardus saja. namun syukur, semuanya kini sudah mulai tertata. meskipun masih ada beberapa kardus yang belum sempat dibuka, sudah tersedia ruang lapang di dalam rumah untuk kedua anak saya bermain sepeda. lega dan senang mendapati kedua anak saya mulai mendapati rumahnya di jakarta. kata yogyakarta kerap mereka sebut, namun belakangan mulai berkurang. selain soal pindahan, kesibukan lain terkait tugas baru di jakarta juga menyita perhatian dan waktu saya. di jakarta, meskipun masih di kompas, saya mendapat tugas dan tangung jawab yang berbeda sama sekali dengan tugas dan tanggung jawab saya sebelumnya. senang juga mendapatinya karena ada kesempatan belajar di sana. karena harus belajar bahkan dari nol sama sekali, perhatian dan waktu saya banyak tersita di sana. di sela-sela mengurus pindahan rumah juga sekolah anak serta mendalami tugas dan tangung jawab baru di jakarta, urusan tidak penting lain juga menyita perhatian dan waktu yang masih tersisa. sekali lagi tidak penting sebenarnya karena memang tidak saya niatkan sejak pada awalnya. namun, karena sudah terlanjur janji dan saya tidak ingin seperti politisi, janji itu harus saya penuhi. ya, dua buku tidak penting harus naik cetak. buku pertama adalah buku terakhir atau buku keempat dari tetralogi sisi lain sby berjudul "pak beye dan keluarganya". buku kedua adalah buku "pak kalla dan presidennya". sebelumnya telah terbit tiga buku tidak penting lainnya yaitu "pak beye dan istananya", "pak beye dan politiknya", dan "pak beye dan kerabatnya". kelima buku tidak penting ini hadir bukan karena niat dari saya. niat saya hanya ingin berbagi gelisah saja. dan semua gelisah itu sudah saya bagikan cuma-cuma di blog kompasiana. kini, dua buku itu yaitu "pak beye dan keluarganya" dan "pak kalla dan presidennya" sudah naik cetak. rencananya, kedua buku itu akan dilaunching usai pembukaan kompas gramedia fair di istora senayan jakarta, 23 februari 2011 pukul 16.00-18.00. kalau sempat, minat, dan tidak ada acara yang lebih tidak penting, kita bisa bertemu di sana. ada pak kalla juga rencananya. sambil menunggu kabar dua buku selesai dicetak, reporter metro tv yang baik hati memberi kabar. kamis, 17 februari 2011 pukul 23.05-23.30, hal-hal tidak penting dalam tiga buku yang sudah terbit sebelumnya akan diulas di program metro inside. sekali lagi, kalau sempat, minat, dan tidak ada acara lain yang lebih tidak penting, silahkan menyaksikannya. judulnya serinya, "penting... tidak penting". malu saya sebenarnya karena tidak terbiasa terpapar sorot kamera. apalagi, kamera itu menyorot hal-hal tidak penting pula. tambah malu saya. karena itu, maaf kalau karena malunya, saya tidak sanggup menyaksikannya. saya menunggu komentar anda saja. tentu saja anda yang sempat, minat, dan tidak ada acara lain yang lebih tidak penting. salam tidak penting. [caption id="attachment_89655" align="alignleft" width="232" caption="pak beye dan keluarganya, buku keempat tetralogi sisi lain sby. semua bersumber dari tulisan tidak penting di kompasiana. "]

129792197755314615
129792197755314615
[/caption] [caption id="attachment_89656" align="alignright" width="224" caption="pak kalla dan presidennya. kisah tidak penting tentang dinamika hubungan mereka. semua bersumber dari kompasiana."]
1297922553881059763
1297922553881059763
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun