ini bukan soal rencana kerumuman di sekitar pak beye yang menghendaki agar pak beye menjadi sekjen pbb setelah turun tahta. rencana itu keluar salah satunya dari mulut pak choel mallarangeng yang menggawangi foxindonesia yang masyur 2009 lalu. seperti kemarin, kali ini saya juga hendak berbagi foto. tepatnya foto-foto karena memang ada beberapa. tentu saja masih terkait dengan pak beye dan istananya. bukan hal penting seperti biasanya. jadi untuk anda yang mengharapkan mendapatkan sesuatu yang bermanfaat dalam arti penting di sini, lebih baik segera pindah ke halaman lain. peringatan ini penting agar anda tidak kecewa pada akhirnya. sayangkan membuang-buang pulsa dan waktu di depan komputer atau perangkat apapun yang menjadi perantara hanya untuk mendapatkan hal yang tidak penting. banyak hal penting lain yang harus lebih perhatikan. foto-foto ini saya ambil di alun-alun utara kraton ngayogyakarta hadiningrat. tepatnya saat pak beye dan anggota tim horenya yang besar jumlahnya menggelar kampanye pemilu legislatif 2009. tanggalnya empat, bulannya empat. harinya sabtu siang. menjelang tengah hari, alun-alun utara yang biasanya padat menjadi penuh sesak. warna biru ada di mana-mana meskipun tidak lama setelah itu hanya menjadi sampah. tidak ada tanda-tanda akan hujan karena langit cerah. meskipun demikian, mengantisipasi yang terburuk, dua pawang hujan pembakar kemenyan di bawah beringin tua disewa. di tempat pak krmt roy suryo meminta dukungan ke senayan ini, pak beye hadir satu paket dengan bu ani dan mas ibas. selepas tengah hari, pak beye tampil ke panggung diikuti bu ani dan mas ibas. untuk menarik perhatian ribuan orang yang memadati alun-alun utara, grup band ungu dengan pasha vokalisnya dan grup band andra and the backbone tetap dipasang di antara ketiganya. posisi panggung pak beye yang disertai tim horenya memunggungi kraton ngayogyakarta hadiningrat. mata dan pandangan pak beye beserta anggota tim horenya diarahkan ke gunung merapi yang masih aktif. kampanye minta dukungan suara dalam pemilu legislatif kemudian disampaikan pak beye. bu ani dan mas ibas mendampingi dan berlaku seperti alat peraga dengan jari-jarinya. mendung mulai menggelayut tiba-tiba. setelah lagu berjudul sempurna dinyanyikan pak beye bersama grup band andra and the backbone, gerimis turun. dari panggung yang membelakangi kraton ngayogyakarta hadiningrat, pak beye, bu ani, dan mas ibas turun dengan payung yang telah siap sedia. begitu pak beye meninggalkan panggung, hujan turun dengan lebatnya. alun-alun utara yang sudah gundul rumputnya dan mengeras tananya tergenang hingga selutut orang dewasa. tidak hanya hujan deras, angin kencang juga memorak-porandakan hiasan panggung kampanye. kain-kain penutup pandangan ke kraton ngayogyakarta hadiningrat sobek. beberapa tenda yang biru warnanya roboh. ribuan orang yang semula berteriak bersama-sama berhamburan entah ke mana. semua kocar-kacir. untuk yang berhasil mendapatkan tenda, kekhawatiran belum berakhir. robohnya beberapa tenda memunculkan kekhawatiran baru. sejumlah terpal tenda yang roboh lantas dimanfaatkan untuk perpindahan rombongan wartawan yang terjebak di tengah genangan air di alun-alun utara. tidak butuh waktu lama, semua tenda biru tak lagi berbekas disapu hujan dan angin kencang. tenda utama tempat pak beye, bu ani, dan mas ibas tampil menjual janji dan minta dukungan juga porak-poranda. kepada anda, saya bagikan foto-fotonya. masih dengan kamera yang sama. kamera kantor yang saya pinjam dan kerap ngadat jika dipaksa bekerja terlalu keras. tentang apa yang terjadi dan saya alami di alun-alun utara, saya hanya menyimpannya. saya tidak tahu peristiwa itu akan menjadi pertanda apa. sebab, simbah saya di kampung kerap meminta saya mengenali tanda-tanda. terutama dari alam dan lingkungan sekitar tentunya. menurut anda, persitiwa alam di alun-alun utara itu pertanda apa? atau jangan-jangan saya saja yang mengada-ada. tapi, bagaimana pun, foto-foto ini saya bagikan saja kepada anda. salam tanda. [caption id="attachment_148843" align="alignnone" width="500" caption="setelah selesai minta dukungan, gerimis turun. pak beye, bu ani, dan mas ibas turun panggung dengan payung terbuka. (2009.wisnunugroho)"][/caption] [caption id="attachment_148842" align="alignnone" width="500" caption="pasha unggu mendampingi pak beye, bu ani, dan mas ibas kampanye di alun-alun utara yogyakarta. mendung mulai menggantung. (2009.wisnunugroho)"][/caption] [caption id="attachment_148845" align="alignnone" width="500" caption="hujan lebat turun dan menggenangi alun-alun utara yogyakarta sesaat setelah pak beye turun. (2009.wisnunugroho)"][/caption] [caption id="attachment_148846" align="alignnone" width="500" caption="panggung utama tempat pak beye, bu ani, mas ibas, dan anggota tim hore kampanye dihajar hujan lebat dan angin. kain-kain penutup compang-camping. (2009.wisnunugroho)"][/caption] [caption id="attachment_148847" align="alignnone" width="500" caption="tenda biru yang semula menghiasi alun-alun utara roboh tak bersisa atapnya. ribuan orang yang semula berteriak bersama menghilang entah ke mana. (2009.wisnunugroho)"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H