Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Sibooky, Sirully, Sipenny, dan Mas Ibas

23 April 2010   14:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:37 1046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

untuk anda yang meragukan kapasitas mas ibas karena berbagai alasan yang sebenarnya bisa diterima, saya hendak berbagi. tidak untuk mempengaruhi, sekadar berbagi saja kepada anda. sebagai juara nasional pemilu legislatif 2009, kapasitas mas ibas yang selalu melekatkan nama yudhoyono tidak perlu diragukan sebenarnya. inisial nama lengkapnya yang mirip ayahnya yaitu ebeye bahkan dikenal luas di daerah pemilihannya. suara yang diraih mas ibas bahkan mengalahkan para pesohor yang tampan seperti adjie masaaid atau cantik sekalipun seperti angelina sondakh. meskipun sulit menemukan jejak mas ibas semasa kampanye dan juga setelah duduk di senayan, mas ibas tetap diakui kapasitasnya. lihat saja misalnya pak andi mallarangeng yang kini ingin sekali menjadi ketua umum partai yang didirikan dan dibina hingga kini oleh ayah mas ibas. pak andi yang gagal meraih dukungan minimal untuk lolos ke senayan tahun 2004 perlu mencatut nama mas ibas dalam setiap kampanyenya untuk memimpin partai demokrat. meskipun pak andi sadar mas ibas adalah anaknya pak beye, saya yakin pilihannya disandarkan pada alasan kapasitas bukan nepotisme. persis seperti ketika pak andi memilih dua adiknya menggarap kampanyenya dan juga menggarap kampanye partai demokrat serta pak beye sebelumnya. alasan kapasitas menjadi urama dibandingkan nepotisme. soal kapasitas mas ibas, meskipun sebelumnya saya juga agak kesulitan menemukan jejaknya selain fakta juara nasional menuju senayan, saya toh menemukan juga. karena gembira menemukannya, saya hendak berbagi kepada anda semua. menurut saya luar biasa dan mulia apa menjadi jejak mas ibas. tidak tangung-tanggung, enam buku yang diprakarsai ibunya dibuatkan naskahnya. meskipun didukung tim kreatif bernama spot creative center, naskah untuk enam buku bukan perkara mudah. apalagi, buku itu spesifik ditujukan untuk anak-anak yang pasti lebih tinggi tingkat kesulitannya. enam buku yang diterbitkan solidaritas istri kabinet indonesia bersatu yang dipimpin bu ani itu menjadi paket wajib kegiatan program indonesia sejahtera. anda pasti masih ingat program yang digagas bu ani itu untuk menghimpun dana pihak swasta dan menggerakkan isteri-isteri pejabat negara. kalau anda lupa, program indonesia sejahtera sama dengan judul buku yang naskahnya dibuat mas ibas yaitu indonesia pintar, indonesia sehat, indonesia hijau, indonesia kreatif, dan indonesia peduli. satu buku lagi berjudul indonesia sejahtera. jika penasaran ingin membaca bukunya, saya tidak menyarankan anda mencari di toko buku di kota anda. selain harus bayar, untuk mendapatkannya juga tampaknya tidak mudah. dari pada mengeluarkan uang dan waktu untuk mencari-carinya, lebih baik menunggu saja program indonesia sejahtera menjangkau kampung anda. kalau tidak terjangkau juga, anda harus bersyukur karena kampung anda sudah masuk dalam kategori sejahtera. selamat tunggu. [caption id="attachment_125290" align="alignnone" width="500" caption="salah satu jejak mas ibas dalam buku yang naskahnya dibuat atas prakarsa bu ani. (2010.wisnunugroho)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun