Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Keceriaan Mbak Ani

29 November 2009   14:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:08 1688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_31193" align="alignnone" width="500" caption="dengan keceriaannya, mbak ani melayani para penggemarnya usai upacara detik-detik proklamasi di halaman istana merdeka, jakarta. keceriaan itu saat ini terasa langka (2008.wisnunungroho)"][/caption] hari-hari belakangan ini, amat jarang saya menjumpai keceriaan mbak ani. ya, mbak ani atau yang bernama lengkap sri mulyani indrawati, menteri keuangan tiga tahun lalu hingga saat ini. mbak ani disebut mbak ani untuk membedakan dengan ibu ani, kekasih dan isteri pak beye saat ini. keceriaan itu mulai tidak saya jumpai setidaknya sejak 20 agustus 2009. saat itu, mbak ani hadir dalam pidato penerimaan yang menjadi pesta penutup kemenangan pasangan pak beye dan pak boed di jakarta international expo di kemayoran. tidak seperti biasanya, di tengah gegap gempita dan perayaan kemenangan persis seperti dilakukan obama di amerika, mbak ani pergi sebelum acara utama. padahal, acara sudah sangat matang disiapkan foxindonesia meskipun mencontoh persis acara obama. dalam acara di lapangan terbuka dengan panggung utama dikelilingi kursi berundak melingkarinya itu, mbak ani pergi bahkan sebelum pak beye berpidato sepatah kata pun. semula saya menduga mbak ani ke toilet. namun, dugaan saya gugur karena selain mbak ani didampingi ajudannya, setelah sekian lama pergi, mbak ani tidak kembali ke tempatnya. saat pergi meninggalkan pesta, mbak ani tidak berpamitan dengan siapa-siapa. padahal, tuan rumah dan para penyokong dana kampanye pak beye ada di sana semua. sebut saja di antara mereka adalah bu hartati murdaya po bersama suaminya. di baris depan lainnya ada pak alim markus yang sampai sekarang masih berkampanye lewat iklan cintailah ploduk-ploduk indonesia bersama titik puspa dan foto-foto pak beye didampingi bu ani dengan batik birunya. keceriaan yang hilang itu sempat kemudian saya dapati ketika hari-hari terakhir saya di istana. sebelum rapat kabinet, saat saya sedang iseng memotret tiap langkahnya di koridor menuju kantor pak beye, mbak ani berhenti di depan saya. kamera pinjaman kantor yang kerap ngadat dan saat itu terkalung di leher saya diambilnya. sambil menarik kamera saya, mbak ani berujar, "gantian ya saya yang motret kamu." semua teman-teman di koridor itu tertawa. jepret-jepret-jepret. lumayan juga hasil jepretan mbak ani. sayangnya, obyek fotonya tidak bagus makanya lebih baik tidak saya unggah. hahaha kembali ke keceriaan mbak ani yang mulai menghilang akhir-akhir ini. saya juga mendapati hilangnya keceriaan mbak ani saat hadir di sabuga itb untuk deklarasi pasangan pak beye pak boed. namun, keceriaan yang hilang tidak separah yang saya dapati saat mbak ani hadir di tempat bisnis bu hartati. saat di sabuga, mbak ani yang tampaknya tidak nyaman dan tidak terbiasa dengan acara seremonial politik memang pergi. namun, perginya tidak terlalu mencolok karena dilakukan sesaat setelah acara selesai. saya tidak di istana lagi saat ini. karena itu, hilangnya keceriaan mbak ani pasti dirindukan banyak teman-teman wartawan yang kerap berjam-jam menunggu kelarnya sebuah rapat yang akhirnya ditutup tanpa sebuah keputusan. dari jauh, saya mengharapkan keceriaan mbak ani cepat kembali. bukan untuk saya, tetapi terutama untuk teman-teman di istana. kalau sudah ceria, akan lebih mudah mendapati mbak ani di sejumlah plasa bersama suami dan anak-anaknya. di plasa, biasanya mbak ani pakai kaos dan celana pendek tiga perempat. kamera saku tidak lupa dibawanya untuk mengabadikan sejumlah obyek yang menarik perhatiannya. yah, seperti lumrahnya ibu-ibu muda di jakarta yang anaknya beranjak remaja. tidak lupa biasanya, mbak ani membeli klapertart kegemarannya untuk dinikmati di rumah bersama suami dan anak-anaknya. tentu semua dinikmati dalam suasana ceria. semoga saya tidak sendiri mengharapkan mbak ani kembali ceria. salam caria

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun