Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik

Satu Kata(nya) dan Perbuatan

24 Juni 2009   05:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:01 3417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

dalam dua acara berturut-turut, saya mendengar janji-janji antidiskriminasi dari dua capres 2009. sejuk mendengar janji-janji itu.

pertama janji-janji itu saya dengar saat pak beye dan bu ani hadir dalam peringatan 10 tahun perhimpunan indonesia tionghoa di istora, jakarta, selasa malam.

kedua janji itu saya dengar saat pak kalla dan bu ida hadir dalam silaturahmi dengan pemuka agama islam di asrama haji, medan, rabu siang.

pak beye berujar, diskriminasi adalah masa lalu. masa depan adalah hidup harmonis dalam kebhinekaan.

pak kalla berujar, pilih pemimpin tanpa diskriminasi suku. sejarah dan dogma perlu diubah dengan memilih pemimpin atas dasar kemampuan bukan yang lain.

usai janji pak beye disampaikan, suguhan tari-tarian dan aneka kesenian nusantara ditampilkan. barongsai warna biru tidak ketinggalan ikut memeriahkan.

usai janji pak kalla disampaikan, dari belakang dibagikan selebaran fotokopian sebuah penerbitan. isi selebaran itu adalah wawancara wartawan indonesia monitor dengan habib husein al-habsy.

anda mungkin sudah mendengar kalau belum sempat membaca wawancara yang terbit awal juni 2008 itu. judul selebaran itu "apa pks tidak tahu isteri boediono katolik".

sementara pembagi selebaran ingin menggandakan lagi selebarannya, pak kalla membuka dialog. 700 lembar selebaran kurang untuk dibagikan.

ngomong-ngomong anda sudah kebagian belum selebarannya?

kalau belum, sabarlah menunggu karena sedang digandakan.

mari kita rayakan satunya kata dan perbuatan yang tidak terbukti bahkan pada saat tengah dikampanyekan.

salam dari jalan-jalan hancur dan berdebu di medan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun