Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mikrolet dan Metromini di Istana

16 Februari 2009   02:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:19 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

menjelang pemilu 2009, istana menjadi seperti samudera saja di mata saya. apa saja diterima, karena begitulah sifat samudera yang mulia. samudera tidak membeda-bedakan apakah yang datang berkah untuk kehidupan di dalamnya ataupun sampah dan limbah pemusnah.

karena bagi saya istana itu seperti samudera, tidak semua sifat yang ada pada samudera ada pada istana. ada yang mirip-mirip ada juga yang berbeda. namanya juga sebuah umpama.

setelah dua keajaiban yang saya jumpai di istana berupa sedan bentley dan sedan roll-royce (tentu saja yang terbaru serinya), keajaiban lain saya jumpai juga di istana. istana yang saya maksud adalah kompleks yang terdiri dari istana merdeka, istana negara, wisma negara, kantor presiden, gedung bina graha, dan gedung sekretariat negara.

keajaiban itu bernama mikrolet dan metromini. saya mendapati mikrolet dan metromini sebagai keajaiban bukan karena tidak pernah melihatnya di jalan-jalan raya ibukota. sebagai pengguna aktif jalan raya, saya juga seperti kebanyakan dari anda. hampir selalu menjumpai dan kerap dibuat jengkel karena ulah para sopirnya.

mikrolet dan metromini menjadi ajaib ada di istana karena ada larangan untuk angkutan umum masuk kompleks istana. bahkah taksi saja yang statusnya hanya setengah angkutan umum terlarang masuk istana. keajaiban itu makin terasa karena jumlah mikrolet dan metromini yang masuk istana makin banyak saja.

memang tidak setiap hari kompleks istana berubah menjadi seperti terminal bayangan. hanya pada malam jumat saja keajaiban itu terjumpai mata. mendapatinya, hati saya lega juga.

selain sedan bentley dan roll-royce seri terbaru, ada juga mikrolet dan metromini produksi tahun 80-an di istana. kontras memang, tetapi itulah yang saya umpamakan istana seperti samudera.

mikrolet yang terjumpai di istana antara lain m-04 jurusan rawasari-cililitan dan m-16 jurusan kampung melayu-pasar minggu. jumlahnya beberapa.

metromini yang terjumpai di istana antara lain 506 jurusan pondok kopi-kampung melayu; 54 jurusan kampung melayu-pondok kelapa; 61 jurusan kampung melayu-manggarai; dan 75 jurusan blok m-pasar minggu. jumlahnya juga beberapa.

selain angkutan umum ini, banyak juga bus-bus bertuliskan pariwisata yang ukurannya besar-besar semua di istana. ada juga minibus yang jumlahnya juga beberapa. tujuan kendaraan-kendaraan ini datang ke istana pada setiap malam jumat tertempel di kaca-kacanya.

logo dengan tulisan "majelis dzikir sby nurussalam" tertempel di kaca depan kendaraan. ada lima bintang di atas tulisan dalam logo itu. tiap malam jumat di masjid baiturrahim yang terletak di sisi barat istana merdeka, rombongan orang ini berzikir untuk pak beye.

februari 2009 adalah tahun keempat majelis yang menempatkan pak beye sebagai pembina ini berzikir di istana. sebelumnya, majelis ini berzikir di cikeas tempat pak beye dan keluarganya tinggal. majelis ini dibentuk bersamaan dengan niat pak beye menuju istana dalam pilpres 2004.

sebagai pembina, pak beye memang tidak bisa setiap saat hadir di sana. untuk operasional sehari-hari majelis ini, ditempatkan beberapa orang kepercayaan pak beye seperti pak sudi silalahi (sekretaris kabinet), pak kurdi mustofa (staf khusus pak beye bidang sosial), dan putra bungsunya edhie baskoro yudhoyono.

dalam lima tahun usia majelis ini, cabangnya sudah berdiri di seluruh provinsi dan hampir seluruh kota/kabupaten di indonesia. ada seragam untuk identitas anggota yang kerap menyambut kunjungan kerja pak beye ke pelosok-pelosok nusantara.

sambutan kepada pak beye ini mungkin sebagai laporan kepada pembina mereka bahwa majelis telah tersebar luas di mana-mana.

laporan ini penting karena pemilu dan pilpres 2009 sudah ada di depan mata. di tengah keinginan untuk kembali menjabat untuk periode kedua dengan memenangi pilpres 2009, keberadaan majelis zikir yang makin besar jumlah dan luas sebarannya terasa menenangkan juga.

karena besar dan luas sebarannya, mikrolet dan metromini di istana hanya perwakilan saja.

jika malam jumat nanti tidak punya acara, istana yang seperti samudera pasti juga terbuka buat anda. kalau kemalaman dan tidak dapat kendaraan pengantar pulang, mikrolet dan metromini yang terparkir di istana bisa ditumpangi juga.

saran saya, pilih mikrolet atau metromini yang jurusannya dekat dengan tempat tinggal anda. ada banyak pilihan jurusan mikrolet dan metromini di istana. untuk ongkosnya, tidak perlu risau karena mikrolet dan metromini itu sudah dibayar di muka. kalau mau berbaik hati kepada pak sopir dan pak keneknya sih tidak haram hukumnya.

mari kita berzikir untuk bangsa tercinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun