Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menduga Asal Isu ABS

30 Januari 2009   09:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:20 2278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sebagai presiden, pak beye tentu bisa mendapatkan informasi dan isu dari mana saja. karena itu, menuduhnya mengada-ada dengan isu atau informasi tidak tuntas yang diungkapkannya di berbagai kesempatan adalah perbuatan nista.

bukan begitu pembaca kompasiana yang budiman?

sebenarnya, dari mana saja sih pak beye memperoleh isu apapun jenisnya dan informasi bagaimana pun kesahihannya? susah memang memastikannya. tapi, baik kalau kita rinci saja dari yang kerap diujarkan pak beye ketika isu-isu itu mengemuka.

secara struktural sebagai kepala negara, pak beye mempunyai sekretaris negara. saluran informasi khususnya terkait hubungan antarlembaga negara kerap mengalir dari kantor yang diketuai pak hatta rajasa.

selain itu, untuk urusan-urusan terkait kegiatan intelijen, sebagai kepala negara, pak beye memiliki aparat di badan intelijen negara yang diketuai pak syamsir siregar yang pasti tertawa-tawa mengetahui fatwa haram rokok.

nah, sebagai kepala pemerintahan, pak beye memiliki lebih banyak saluran isu dan informasi. di lingkungan dekatnya ada sekretaris kabinet sudi silalahi yang terlekat kepadanya sejak lama. di bawah koordinasi dan kendali pak sudi yang terlekat dengan pak beye ini ada delapan staf khusus dengan bidang cakupan kerja masing-masing.

sebut saja delapan staf khusus itu adalah dino patti djalal (jubir luar negeri), andi mallarangeng (jubir dalam negeri), sardan marbun (korupsi kolusi dan nepotisme), irvan edison (keamanan), djali yusuf (komunikasi politik), heru lelono (otonomi daerah), kurdi mustofa (komunikasi sosial), dan terakhir denny indrayana (hukum).

di samping mereka, isu atau informasi yang kerap dikemukakan pak beye juga berasal dari layanan pesan singkat yang dipasang untuk pengaduan dengan nomor sesuai tanggal lahir pak beye: 9949. pak sardan marbun dengan belasan staf yang mengurusi dan meneruskannya kepada pak beye.

banyak isu kerap dikemukakan pak beye yang katanya bersumber dari layanan pesan singkat 9949. meskipun ada laporan berkala yang dibuat pak sardan dalam bentuk penerbitan tabloid gratisan, sudah mencek isu yang dikemukakan pak beye dan dijadikan bahan pidatonya di mana-mana.

isu terakhir dari layanan pesan singkat ini dikemukakan saat datang ke mabes polri, jumat siang. dari mesin 9949, pak beye mengemukakan, ada isu soal masih berperannya uang dan koneksi saat rekrutmen angota polri dan tni. isu ini dikemukakan pak beye saat merinci soal pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik di lingkungan polri.

saat berkeliling indonesia meninjau dan meresmikan proyek-proyek pnpm mandiri, pak beye juga kerap menggunakan pesan di mesin 9949 untuk menjelaskannya. biasanya hal-hal lucu yang diangkatnya seperti orang yang merasa tidak mendapat dana pnpm mandiri karena tidak tahu mau usaha apa. hehehehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun