Penggunaan telepon seluler yang semakin massif saat ini tentu membuat peluang usaha penyediaan pulsa pun terbuka lebar. Tak heran beberapa tahun belakangan ini muncul kios-kios pedagang pulsa di pinggir-pinggir jalan hingga ke pelosol-pelosok kampung. Kemunculan nya yang bak cendawan di musim hujan tak pelak menjadi fenomena tersendiri. Hampir setiap seratus meter bisa dengan mudah ku temui konter-konter kecil penjual vocer isi ulang handphone. Kadang mereka juga menjual handphone-handphone seken berharga murah.
Peluang pasar yang semakin terbuka ini juga ternyata di lirik oleh gerai-gerai besar. Supermarket besar dan minimarket pun segera memanfaatkan peluang ini. Dengan akses ke sumber nya langsung dan tentu saja pembelian yang besar memungkinkan mereka untuk meperoleh harga yang lebih murah. Tak heran bila kemudian harga-harga jual yang ada pada konter kecil pun kalah bersaing. Belum lagi pembelian lewat ATM yang tentu juga lebih murah ketimbang beli di konter kecil. Konter kecil saat ini lebih banyak menggunakan multy Chip. Satu kartu untuk mengisi semua jenis operator telepon seluler. Padahal ideal nya penjual pulsa menggunakan chip dari masing-masing operator. Seperti telkomsel yang menggunakan chip MKios untuk mengisi kartu simpati dan kartu As. XL dengan dompet pulsanya ataupun Indosat dengan Indosat SEV nya. Dengan menggunakn chip khusus dari provider,pengisian tidak terkena biaya sms, karena pengisian memang bukan melalui sms. Namun target penjualan tinggi yang harus dicapai sebagai syarat menggunakan Mkios membuat kios kecil menyerah. Dulu mkios dapat di beli dengan syarat, minimal transaksi yang terjadi dalam satu minggu adalah 20 transaksi. Target ini masih dapat dipenuhi. Namun kini target sebanyak 40 transaksi dirasa cukup berat bagi konter kecil. Jumlah konter yang menjamur membuat Jumlah transaksi harian di konter kecil paling hanya berkisar 20 sampai 30 transaksi per hari nya. Belum lagi persaingan di tingkat operator telepon seluler. Persaingan ini membuat beragamnya pemakaian operator seluler oleh konsumen. Sehingga jumlah 40 ransaksi perbulan untuk telkomsel saja dirasa cukup berat. Pilihan yang paling realistis akhirnya adalah menggunakan multy chip. Satu kartu dapat mengisi semua operator dan tidak ada target penjualan. Dengan modal 200 ribu saja seseorang sudah dapat berjualan pulsa. Sepintas memang dapat menjawab semua permasalahan. Namun harga yang tinggi dan adanya biaya sms membuat pilihan inipun menjadi sulit. Harga jual yang di ajukan ke konsumen juga sudah pasti lebih mahal bila di bandingkan dengan yang di jual di minimarket, ATM, atau di supermarket besar. Persaingan yang semakin ketat memebuat banyak konter kecil berguguran. Dulu di sepanjang jalan Raya Bogor, jumlah konter sangat banyak. Namun saat ini jumlahnya sudah jauh berkurang. Sewa tempat yang mahal, jumlah transaski yang menurun, margin yang semakin tipis membuat banyak konter kecil akhirnya gulung tikar. Konsumen saat ini lebih senang mengisi pulsa di indomaret,alfa mart, carefour, giant ataupun di ATM. Harga yang mereka tawarkan lebih murah dan dirasa lebih praktis karena sekalian berbelanja kebutuhan rumah tangga. Beberapa teman yang mempunyai konter juga akhirnya berinisiatif memindahkan lokasi konter ke kampung-kampung. Di kampung yang jauh dari perbelanjaan modern, konter pulsa masih bisa eksis. Namun di kota-kota yang dekat dengan akses ke pusat-pusat perbelanjaan, Bank maupun minimarket persaingan sudah sangat berat. Konter-konter kecil menyerah kalah. Sebagai pelaku usaha di bidang ini, semua kurasakan juga. Masih untung saat ini masih bisa bertahan. Itu juga karena ada unit usaha lain yang aku jalankan . Bila hanya mengandalkan penjualan pulsa rasanya sudah tidak sanggup untuk membayar karyawan saja. Apalagi bila harus menyewa tempat. Kedepan, tampaknya telkomsel perlu juga memikirkan konter-konter kecil ini. Bila perlu target penjualan nya diturunkan, paling tidak seperti dulu lagi. Supaya konter kecil bisa kembali menggunakan kartu Mkios. Memakai kartu Mkios untuk mengisi pulsa tentu akan membuat persaingan lebih fair diantara para pelaku usaha pulsa.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H