|Pemilihan Struktur Tanah |Dharmacakra Wisnumurti|2007| _____________________________________________________________________________________________
”Vaastu adalah sebuah pengetahuan kuno tentang arsitektur bangunan dari India, tujuannya adalah mengatur supaya tempat tinggal kita atau tempat dimana kita bekerja menjadi tempat yang menyenangkan dengan mengambil keuntungan dari kondisi alam, penggabungan 5 (lima) elemen alam dan aliran energi yang akan meningkatkan kesehatan, kemakmuran, kebahagiaan.”
Vaastu shastra menyatukan seni, pengetahuan, astronomy dan astrologi. Dapat pula dikatakan bahwa pengetahuan ini adalah ilmu untuk mendesain dan membangun, Vaastu shastra membantu kita untuk membuat hidup kita lebih baik dan lebih aman dari hal hal yang tidak kita inginkan. _____________________________________________________________________________________________
Pada saat membeli sebuah bangunan, sangatlah baik bila kita mencoba berdiri diatas bangunan itu untuk merasakan aura dan energinya untuk beberapa saat.Percaykan pada intuisi anda, bila hasilnya tampakpositif maka anda bisa memperhitungkan untuk membelinya, bila tidak kemungkian bangunan atau tanah itu tidak cocok dengan anda. Rumah yang dijual oleh orang yg bermasalah misalnya stress, tidak ramah penghuninya bisa diperhitungkan pula untuk dibeli dengan kehati hatian. Bila anda menemui sebuah rumah berhantu sebaikknya anda hindari untuk membelinya. Tanah yang bagus untuk dibeli adalah tanah yang rata, tidak terlalu banyak berbatu,cacing, tidak banyak tulang tulang, sampah , tidak banyak pohon tumbang, sebaliknya bila anda mendapati tanah yang berbatu batu,sampah dan ditengahnya ada gundukan seperti rumah cangkang kura kura sebaiknya tidak dibeli.
Perhatikan juga warna dari tanah, tanah yang putih, bersih cocok digunakan oleh para Brahmana (Pendeta, Guru, Ilmuwan, Intelektual), tanah merah cocok untuk para Ksatriya (Pekerja, Tentara, Administrator), tanah kuning cocok bagi Vaisya (wiraswasta,petani, pegawa bank), dan Tanah hitam / gelap cocok untuk para Sudras ( buruh, artis, seniman dan pelayan).
Dalam menilik sebuah lokasi perlu diperhatikan sebaiknya jangan sampai hanya melihat permukaan luar saja, tetapi perlu melihat juga sisi dalam tanah, yaitu dengan melakukan pemetaan struktur tanah. Caranya adalah dengan menggali tanah sampai kedalaman 4 m / 12 ft, jika tanah berwarna hitam sampai kedalaman 1 meter, dan putih atau merah pada kedalaman berikutnya maka belilah tanah itu sebab dikatakan tanah yang mempunyai strukur seperti ini adalah kualitas no 1.
Sedangkan tanah yang hanya mengandung struktur tanah hitam secara keseluruhan atau tanah liat tidaklah bagus untuk bangunan.
Tanah yang didalamnya mengandung batu batu kecil dikatakan menurut Vasthu Sastra menandakan aliran uang sangat lancar.
Tanah yang berwarna kuning baik untuk para pebisnis.
Cara lain untuk melakukan test struktur tanah adalah dengan melakukan penggalian yang berukura 2 x 2 x 2 meter persegi, kemudian dari lubang yang terbuat isilah kembali dengan tanah bekas galian tadi, bila ::
1.Setelah di isi kembali masih ada tanah bekas galian yang tersisa maka menandakan tanah ini kualitas bagus.
2.Setelah diisi kembali tidak ada tanah bekas galian yang tersisa (impas) maka hal ini menandakan tanah ini mempunyai kualitas rata rata.
3.Setelah diisi kembali ternyata tanah bekas galian tidak bisa mengisi kembali lubang tersebut (kurang) maka hal ini menandakan tanah yang tidak bagus dan sebaikknya hindari untuk dibeli.
Tes yang lain adalah dengan membuat lubang dengan ukura yang sama, kali ini isilah dengan air, apabila :
1.Membutuhkan waktu lebih dari 1 jam air itu meresap dalam tanah ini menunjukkan tanda yang baik.
2.Bila setelah air terserap kelihatan banyak retakan didalam lubang tsb, hal ini mengindikasikan bahwa dalam pembangunan nanti akan membutuhkan dana lebih dari apa yg sudah anda perkirakan. Test ini merupakan test percolation yang dilakukan juga di Amerika Serikat untuk mengetest kandungan tanah liat. Adanya retakan menandakan adanya tanah liat, yang mana hal ini tidak bagus untuk mengalirnya air yang bisa mengakibatkan permasalahan di pondasinya nanti, Disisi lain sistem aliran air yang kurang baik bisa mengakibatkan timbulnya penyakit.
Jangan membeli tanah yang pernah digunakan sebagai krematorium, kuburan atau tempat bekas meditasi orang suci (kecuali untuk urusan yang berhubungan dengan spiritual), bekas tempat orang bunuh diri, atau bila ada penghuni rumah tsb yg usia meninggalnya belum 2 bulan.
Hindari pembelian tanah yang dekat dengan jembatan, apalagi bila jembatan itu berada di sisi utara atau timur dari tanah tsb, diluar sisi itu tanah ini masih memungkinkan untuk dibelil.
Hindari pula pembelian tanah yang berbagi sumber air dengan property milik orang lain, belilah tanah yang mempunyai suply sumber air / sumur di sisi utara, timur, atau utara timur. Namun bila tidak memungkinkan silahkan membuat sumur sendiri disisi sisi tersebut.
Sebuah dataran yang terletak pada perbukitan kurang bagus untuk dibeli dalam berbagai kasus, lebih baik membeli pada daerah daerah lembah (kecuali untuk alasan khusus eg ‘membangun villa,tempat peristirahatan), tanah diperbukitan di kategorikan aman untuk dibeli bila lerengnya menuju kearah utara / timur.Bila lerengnya menghadap selatan hindari untuk dibeli.
Jangan lupa bila tanah sudah dibeli , dianjurkan untuk menanam pohon agar menimbulkan hawa sejuk dan teduh.
Semoga tulisan saya ini bisa menjadikan wacana informasi tambahan. *artikel ini bisa di baca pula di situs kami yang beralamat di www.jyotish-indonesia.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H