Mohon tunggu...
Edy Susanto
Edy Susanto Mohon Tunggu... -

It Just a light walker and light worker that wanna share an idea or opinion. Hope can increase mine awareness and might be yours......

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kebencian

13 Agustus 2010   04:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:05 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ia menghina saya, ia memukul saya, ia mengalahkan saya, Ia merampas milik saya “

Sering kali kata kata ini terdengar di telinga kita saat teman atau saudara kita sedang curhat kepada kita, sambil berharap kita berpihak dan ikut ikutan membelanya .Banyak hal yang bisa mendasari terjadinya hal hal seperti ini dari mulai masalah pekerjaan sampai masalah percintaan. Tetapi apakah sikap ini sungguh bagus untuk dipelihara ?Pikiran seperti ini bisa menjadi bumerang buat diri kita sendiri, karena bila seseorang masih menyimpan pikiran dan perasaan seperti itu maka kebencian pun tidak akan berakhir, akan terus berputar sehingga lama lama akan menggores batin kita sendiri.

Cakra Jantung adalah cakra yang menyimpan empati dan simpati atau dengan bahasa yang sederhana bahwa cakra jantung berhubungan erat dengan perasaaan, apapun perasaan kita akan dipengaruhi dan mempengaruhi cakra Jantung. Kita bisa membayangkan seandainya berbagai macam perasaan benci bolak balik ada di cakra ini, yang bisa terjadi adalah ada nya ketidakstabilan fungsi cakra ini sehingga lama kelamaan organ jantung kita juga akan mengalami masalah, karena kita faham bahwa Cakra Jantung juga memegang fungsi domain fisik terhadap organ organ di wilayah dada dan sekitarnya.

Sungguh bijak para leluhur kita dahulu memberikan petuah bahwa orang yang tentram hatinya tentram pula kehidupannya. Fungsi ini ternyata terletak pada kondisi damai dan welas asih sehingga Cakra Jantung pun bekerja dengan baik serta dalam situasi kondusif, tubuh pun terasa rileks dan nyaman. Motivasi dalam bekerja pun meningkat, hubungan internal keluarga terjaga dengan baik.

Tetapi waspadalah ketika organ jantung dan organ disekitar dada anda rasakan ada ketidakberesan, bisa jadi ini berasal dari penyakit penyakit mental yang tadinya berada di lapisan eterik tubuh telah masuk ke area tubuh fisik.

Kebencian tak akan pernah berakhir apabila dibalas dengan kebencian, tetapi kebencian akan berakhir dibalas dengan tidak membenci itulah hukum alam, membalas kebencian dengan kebencian sama artinya memberikan bensin kedalam api yang sedang menyala, bersiap siaplah terbakar cepat atau lambat

Salam VMG Dharmacakra Wisnumurti  *artikel ini bis dibaca pula di www.jyotish-indonesia.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun