Mohon tunggu...
wisnu hadi kusuma
wisnu hadi kusuma Mohon Tunggu... -

saya masih aktif dalam perguruan tinggi sebagai mahasiswa di fakultas llmu komunikasi universitas pancasila. saya tinggal di mampang prapatan, jakarta selatan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peninggalan Bersejarah

24 Desember 2016   01:41 Diperbarui: 24 Desember 2016   01:48 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENGINGAT KEMBALI PENINGGALAN YANG BERSEJARAH

Pak Toto adalah salah seorang yang mempunyai banyak cerita mengenai sebuah peninggalan kuburan Cina yang berada di Jl. Radar Auri No.44, RT.7/RW.14, Pasar Cisalak, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat. Banyak orang sering berkunjung ke tempat kuburan ini. Peninggalanya sering memberikan banyak rasa penasaran karena lokai pemakan tersebut. Usia yang tidak lagi muda namun cerita dari peninggalan sejarah masih terasa hangat dan patut untuk terus digali. Menurutnya “Kuburan Cina di buka sejak tahun 1975. Tahun 1976 baru di buka untuk tempat pembakaran oleh orang – orang Bombai”, sebuah peninggalan yang mestinya harus di abadikan sebagai penambah wawasan. Kuburan yang terletak di kawasan Kota Depok ini selalu ramai pada saat acara – acara besar seperti hari raya Nyepi dan hari – hari besar yang mencirikan kelurga dan toleransi antar agama.

Sejak sakit yang di deritanya Pak Toto hanya menghambiskan waktunya di rumah saja. Seringkali mengeluh kesakitan jika berjalan maupun berdiri terlalu lama. Seorang istri yang setia mendampingin hingga masa tuanya, membuatnya selalu semangat dalam keadaan apapun. Saat itu saya menanyakan kepadanya “Apakah pembakaran mayat di kuburan Cina ini masih ada?”, seketika itu Pak Toto langsung menjawab “Lama – lama pembakaran disini dilarang di setop oleh pemerintah disini dan hanya boleh untuk penguburan saja. Asap yang tidak disukai oleh warga disini karena bekas pembakaran itu jika mengenai sawahnya akan langsung mati” tutur Ia saat duduk di depan warung miliknya.

Suasana mendung disertai gerimis rintik – rintik tidak mengganggu aktifitas obrolan saya dengan Pak Toto. Cerita yang dia lontarkan begitu berkesan dan mampu menambah suatu wawasan. Maraknya sebuah aktivitas negative di dalam sebuah kuburan Cina pada saat malam hari yang berlokasi di Pasar Cimanggis, Kota Depok tersebut, dapat juga ditemui orang – orang dengan tangan jail yang sengaja mencoret – coret dinding pemakaman. Lokasi yang memang terlihat sudah sangat tua di zaman modern saat ini. Masyarkat sekitar hanya beberapa yang peduli dengan peninggalan sejarah tempat pembakaran orang Bombai.

Pemandangan indah bias saya rasakan ketika berada di sebuah pemakaman yang menurut Pak Toto pemakaman pertama yang berada di kawasan ini. Pak Toto tinggal di depan persis antara pemakaman orang – orang Cina. “ Dan sekarang banyak kuburan – kuburan yang di angkat itu yang sudah 5 tahun itu yang 15 tahun di angkat dan digali lagi tulang – tulangnya”, tutur Pak Toto. Pemakaman yang berada di Jl. Radar Auri No.44, RT.7/RW.14, Pasar Cisalak, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat. Tidak hanya di isi dari orang – orang Cina, namun orang dari Indonesia juga ada di tempat pemakaman ini. Pak Toto juga mengatakan “Itu yang di angkat dan digali tulangnya entah di buang ke laut atau dimana entah saya kurang tahu”. Sngat mengerikan memang jika kita menyaksikan langsung prosesi pembakaran mayat pada waktu itu. Pak Toto sudah pernah menyaksikan poroses pembakaran mayat orang – orang Bombai. Kata Pak Toto “Orang Bombai itu kalua pas di bakar sering makai burung merpati untuk di terbangkan dan banyak kertas – kertas saya juga tidak tahu itu untuk apa”, sambil memegang sebuah rokok di tanganya. Pembakaran orang – orang Bombai bekasnya memang sudah tidak ada, namun lokasi pembakaran itu masih meninggalkan beberapa bekas bangunan pada kuburan Cina di lokasi yang terletak di Jl. Radar Auri, Kota Depok. “Tempatnya itu yang di depan kantor yang ada besi besi disana itu tempat pembakaran masih ada. Bekasnya itu seng – seng yang sudah pada rusak itu pembakaran orang – orang Bombai” tutur Pak Toto pada saat wawancara denganya.

Pak Toto dengan tutur kata yang santai dan lugas. Mengetahui banyak kejadian aneh setiap datangnya waktu malam. Dari suara – suara wanita yang terdengar dari kejauhan hinga pernah di datangi sosok misterius. Menurut Pak Toto “Namanya saja tempat pemakaman dan saya yang tinggal di kuburan bekas Belanda ini, melihat kejadian aneh sudah terbiasa dan saya menyikapinya dengan positif aja”.

Saran dari Pak Toto “Agar lokasi yang pernah menjadi tempak pembakaran orang – orang Bombai agar terus dijaga. Lokasi yang sekarang sudah banyak dibangun rumah. Ya kalau bisa tidak merusak digusur orang – orang di kawasan ini”. Memang sudah sepatutnya sejarah harus terus di ingat sebagai penghargaan dalam menjaga lingkungan didalam lokasi Pemakangan ini. Pak Toto pernah merasakan keksalanya kepada pemerintah daerah yang tidak membolehkan warga tinggal di lokasi pemakaman. Makanya sekarang sudah banyak terlihat rumah – rumah yang berdiri di dalam lokasi pemakaman di Jl. Radar Auri, Depok.

Penelusuran terhadap lokasi di dalam pemakaman membuat masyarakat sering cemas. Permasalahan mengenai pertanahan dari warga yang kadang membuat gaduh, maka dari itu banyak warga yang sudah berpindah lokasi dikarenakan banyak tindakan dari Pemerintah Kota Depok. Pak Toto tidak pernah meresahkan masalah penggusuran lahan untuk dijadikan sebuah perumahan, tetapi Pak Toto juga beranggapan jangan sampai ada penggusuran yang dilandasi sebuah kepentingan dari individu.

Nama : Wisnu Hadi Kusuma

NPM : 7014210260

Matakuliah : Penulisan Laporan Investigasi

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun