Mohon tunggu...
Wisnu Hafizh
Wisnu Hafizh Mohon Tunggu... Desainer - Pelajar/Siswa/ITService/SMKN1PURBALINGGA

Halo Perkenalkam saya Wisnu,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi dan Sejarah Desa Blater Purbalingga, Ternyata Unik!

13 September 2024   21:57 Diperbarui: 13 September 2024   22:09 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan Jepang ini memiliki panjang sekitar 3 kilometer dan melewati area perbukitan yang indah. Meskipun sebagian besar jalan ini sudah tertutup oleh vegetasi dan jarang digunakan, jejak-jejak sejarahnya masih bisa ditemukan. Beberapa bagian jalan masih terlihat jelas dengan batu-batu besar yang tersusun rapi, menunjukkan teknik konstruksi yang digunakan pada masa itu.

Selain nilai sejarahnya, Jalan Jepang juga menawarkan pemandangan alam yang memukau. Di sepanjang jalan, pengunjung dapat menikmati keindahan hutan tropis yang lebat dan udara segar pegunungan. Tidak jarang, warga setempat dan wisatawan menjadikan jalan ini sebagai rute trekking untuk menikmati keindahan alam sekaligus mengenang sejarah.

Warga Desa Blater sangat bangga dengan keberadaan Jalan Jepang ini. Mereka sering mengadakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan dan merawat jalan ini agar tetap terjaga. Selain itu, beberapa kelompok masyarakat juga berinisiatif untuk memasang papan informasi di beberapa titik jalan, memberikan penjelasan tentang sejarah dan pentingnya jalan ini bagi generasi muda.

Jalan Jepang di Blater bukan hanya sekadar jalan biasa, tetapi juga simbol perjuangan dan kenangan akan masa lalu. Dengan mengunjungi jalan ini, kita tidak hanya dapat menikmati keindahan alam, tetapi juga belajar dan menghargai sejarah yang pernah terjadi di tanah Purbalingga.

STASIUN JOMPO TEMPO DULU

https://jemarigwul.blogspot.com/
https://jemarigwul.blogspot.com/

Stasiun Jompo di Blater, Purbalingga, adalah salah satu saksi bisu dari masa kejayaan jalur kereta api di wilayah ini. Dibangun pada masa kolonial Belanda, stasiun ini dulunya merupakan bagian dari jalur kereta api yang menghubungkan Purbalingga dengan Banjarsari, yang dikenal sebagai Serajoedal Stoomtram Maatschappij (Perusahaan Kereta Uap Lembah Serayu).

Stasiun Jompo memiliki peran penting dalam transportasi dan ekonomi lokal pada masanya. Jalur ini digunakan untuk mengangkut berbagai komoditas, termasuk hasil bumi dan tebu, yang menjadi sumber penghidupan utama bagi masyarakat setempat. Kereta api yang melintasi stasiun ini sering kali membawa barang-barang dari pedesaan menuju kota-kota besar, sehingga mempercepat distribusi dan perdagangan.

Meskipun kini stasiun ini sudah tidak aktif, jejak-jejak kejayaannya masih bisa ditemukan. Rel-rel tua yang tertutup oleh vegetasi dan bangunan stasiun yang mulai rapuh menjadi pengingat akan masa lalu yang penuh dinamika. Warga setempat sering kali mengenang stasiun ini sebagai bagian dari sejarah yang membentuk identitas desa mereka.

Selain nilai sejarahnya, Stasiun Jompo juga menawarkan pemandangan yang indah. Terletak di area perbukitan, pengunjung dapat menikmati keindahan alam sekitar sambil membayangkan bagaimana kehidupan di masa lalu. Beberapa warga bahkan berinisiatif untuk merawat dan menjaga situs ini agar tetap terjaga sebagai warisan budaya.

Stasiun Jompo di Blater bukan hanya sekadar bangunan tua, tetapi juga simbol dari perjalanan panjang dan perkembangan desa ini. Dengan mengunjungi stasiun ini, kita tidak hanya dapat belajar tentang sejarah transportasi di Purbalingga, tetapi juga menghargai perjuangan dan kerja keras generasi terdahulu.

Wisnu Grapher(dokpri)
Wisnu Grapher(dokpri)

Wisnu Grapher
Wisnu Grapher

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun