Mohon tunggu...
wisnu gautama
wisnu gautama Mohon Tunggu... Lainnya - Sehat selalu

halo

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pemimpin Autokratik Versus Pemimpin Demokratik, Manakah yang Dibutuhkan Dalam Perusahaan?

11 Juli 2021   05:47 Diperbarui: 11 Juli 2021   05:49 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum membahas tentang pemimpin seperti apa yang dibutuhkan, diharapkan pembaca untuk mengetahui seperti apakah pemimpin yang autokratik ini dan seperti apakah pemimpin demokratik tersebut, penulis akan menjelaskan bahwa pemimpin yang autokratik ini merupakan seorang pemimpin dimana pemimpin ini memiliki gaya kepemimpinan satu arah, dimana pemimpin ini lebih suka untuk memberikan perintah kepada orang lain, serta dalam mengambil keputusan bersama, justru dia akan mengambil keputusannya sendiri, disini biasanya orang orang di dalam tim tidak akan menyukai orang tersebut bahkan akan ditakuti karena tindakannya tersebutLalu bagaimana dengan pemimpin demokratik ini? berbeda dengan pemimpin autokratik, pemimpin satu ini justru menjadi pemimpin yang diidam idamkan oleh sebuah tim, meskipun di sini dia tetap yang akan memegang kendali tim, tetapi pemimpin ini dia akan memberikan bagi kepada anggota timnya untuk menyuarakan apa yang mau mereka sampaikan serta dia akan memperhatikan dan menilai masing masing dari pendapat anggota timnya dalam kinerja yang akan dilakukan.

Masuk pada bagian pentingnya manakah yang dibutuhkan oleh perusahaan? dan kenapa dibutuhkan? seperti yang diketahui bahwa dalam memimpin sebuah tim, tentu saja akan ada banyak kendala yang harus dihadapi dan tidak bisa dihindari, ada kalanya ketika seseorang menggunakan gaya kepemimpinan autokratik, maka akan memberikan rasa takut dan menurunkan moral kerja bagi anggota timnya, tetapi ada kala juga menggunakan gaya kepemimpinan yang demokratik tetapi justru hasil yang didapatkan malah tidak irasional bahkan akan menghambat kinerja tim, lalu manakah yang harus digunakan? disini penulis memberikan bahwa keduanya sangatlah penting tetapi pemimpin harus mampu mengetahui kondisi seperti apa yang sedang dihadapi dan gaya kepemimpinan seperti apa yang harus dipakai, contoh ketika waktu yang ada sangatlah sempit dan harus segera membuat keputusan, maka seorang pemimpin ini disarankan menggunakan gaya kepemimpinan yang autokratik sehingga keputusan dibuat dan segera dilaksanakan, atau contoh lain pemimpin ini memiliki waktu yang cukup panjang, dan membutuhkan ide ide, masukan masukan dari anggota tim, maka gaya kepemimpinan ini akan cocok sekali dengan gaya kepemimpinan demokratik

sekian artikel dari penulis, mohon maaf bila ada salah kata dan penyampaian, silahkan berikan  masukan di kolom komentar jika ada, penulis sampaikan Terimakasih

Wisnu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun