Namun kami bersyukur, tak pernah lagi kami membeli durian di luar. Hanya kelapa, papaya dan pisang yang dibeli oleh pedagang, mereka datang saat buah-buahan itu siap untuk dipanen. Lumayan untuk menambah penghasilan di rumah.Â
Kambing kami sudah tak ada yang mati lagi, saya persiapkan makanan hijauan ternak di pagar kebun kami, mulai dari kaliandra (calliandra), indigofera (indigofera tinctoria), singkong karet (Manihot glaziovii M.A.), kleresede (Gliricidia sepium) dan jenis pohon lainnya. Kambingnya sehat, gemuk-gemuk, kotorannya banyak sehingga stok pupuk untuk tanaman saya berlimpah. Tanaman kamipun subur-subur dengan pupuk kandang itu tanpa saya harus mengeluarkan uang untuk membelinya.
Menjelang Hari Raya Idul Adha adalah kegembiraan untuk para peternak kambing, pun saya, beberapa kambing jantan saya laku dibeli oleh pedagang tentu dengan harga yang relative lebih baik jika dibandingkan dijual di waktu yang lain.
Keluarga mulai mendukung saya, sekarang mereka mau menyisihakan waktu untuk sekedar menyiram pohon, mencabut rumput liar maupun menyapu kebun. Anak-anak sudah terbiasa hidup sebagai kegiatan bertani dan beternak kecil-kecilan, mereka tak sungkan untuk memberi makan kambing, membersihkan kandang, memandikannya bahkan memberi susu untuk kambing-kambing kecil kami. Setiap hari kami bergembira di kebun, kebun menjadi tempat rekreasi terdekat, murah dan menghasilkan bagi keluarga kami.
Tentu agak susah bagi saya untuk menghubungkan aktivitas berkebun kami dengan tema "Inilah Caraku Berpartisipasi Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan".
Namun dari kegiatan ini, kami memberoleh berbagai manfaat: pengeluaran kami berkurang untuk membeli buah-buahan, dapat penghasilan tambahan dari menjual hasil kebun dan yang paling penting adalah membatasi teman-teman penghobi bonsai untuk mengulangi kesalahan saya waktu itu yakni membeli bonsai impor karena di kebun kami bonsai jenis dan kualitas impor sudah ada. Kita bisa berdikari dari berkebun, asal kita mau. (AWB)
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H