Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Becermin dari Sikap Kesahajaan Gubri yang Baru

2 April 2019   13:59 Diperbarui: 2 April 2019   15:19 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fhoto/TribunNwes.com

Sebagai seorang Gubernur, Syamsuar memperlihatkan sikap kesahajaannya, sikap bersahaja yang jarang dimiliki oleh kepala daerah setingkat Gubernur. Seratus hari pertama kerja, setelah dilantik sebagai Gubernur , Syamsuar ingin membuktikan,  bahwa dirinya memiliki kemauan yang cukup besar untuk membangun Provinsi Riau. Syamsuar memiliki cita cita untuk mensejahterakan masyarakat Riau, terutama dalam hal peningkatan prekonomian masyarakatnya.

Gubermur Riau yang satu ini nampaknya tidak ingin menggerogoti dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang diperuntukkan untuk membangun Riau. Betapa kagetnya sang Gubernur begitu mengetahui ada lima unit mobil mewah yang dijadikan sebagai mobil dinas Gubernur sebelumnya.

Lima mobil itu terdiri dari Toyota Royal Saloon, Toyota Innova, Toyota Land Cruiser, Toyota Alphard dan Toyota Fortuner. Dari lima mobil dinas tersebut belakangan terungkap bahwa tiga mobil, yakni Toyota Royal Saloon, Innova dan Toyota Alfhard, adalah mobil dinas yang dibeli dengan menggunakan dana APBD, yang dianggarkan oleh DPRD Provinsi Riau, sementara yang dua unit lagi, yakni Toyota Fortuner, Toyota Land Cruiser, pembeliannya tidak termasuk didalam APBD yang dianggarkan oleh DPRD Provinsi Riau.

Tentu dalam konstek seperti ini menimbulkan pertanyaan. Dua mobil mewah tersebut pembeliannya dengan menggunakan uang dari pos mana? Sementara DPRD Provinsi Riau tidak tahu menahu dengan munculnya dua mobil mewah yang dijadikan sebagai mobil dinas Gubernur terdahulu.

Persoalan dua unit mobil mewah yang dijadikan sebagai mobil dinas Gubernur terdahulu, kini menjadi persoalan abu abu, karena tidak jelas pembeliannya dengan menggunakan pos anggarannya.

Sebagai Gubernur Riau yang baru, Syamsuar tidak ingin terperangkap dengan persoalan dua mobil dinas yang tidak jelas dana pembeliannya.  Maka sang Gubernur itu berniat untuk menyerahkan kedua mobil mewah yang dijadikan mobil dinas oleh Gubernur terdahulu kepada KPK.

Syamsuar mengatakan pihaknya hanya cukup menggunakan tiga mobil dinas yang ada untuk keperluan dinas Gubernur, sedangkan untuk keperluan pribadinya dia akan menggunakan mobil milik pribadinya.

Yang menarik dari sikap Syamsuar ini adalah, pihaknya akan menggunakan mobil dinas yang lama yang dipakai oleh pendahulunya. Tanpa harus meminta pengadaan mobil baru sebagai mobil dinasnya. Karena Syamsuar menyadari jika dia mengusulkan pengadaan mobil baru tentu akan mengganggu efesiensi dari APBD yang memang diperuntukkan untuk pembangunan Riau.

Sikap yang diperlihatkan oleh Syamsuar, bertolak belakang dengan sikap yang diperlihatkan oleh sebahagian besar Kepala Daerah. Begitu dilantik menjadi kepala daerah, apakah itu sebagai Bupati maupun Walikota, serta Gubernur, langsung mengajukan permintaan, mulai dari sendok makan satu biji, sampai kepada fasilitas lainnya, perlengkapan rumah dinas, mobil dinas dan lain sebagainya harus ditanggung Negara. Tapi Gubernur Riau yang baru ini menolak hal itu.

Belajar Dari Dua Umar :

Dalam sejarah Islam, setelah wafatnya Nabi Besar Muhammad Rasulullah SAW, lahir dua pemimpin sebagai pengganti Rasulullah setelah Khalifah Abubakar Siddiq, yakni Umar Bin Khatab dan Umar Bin Abdul Azis dalam kurun waktu kepemimpinan yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun