Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

DBH Tertunda, Provinsi Kaya Minyak Defisit APBD

19 Oktober 2018   15:51 Diperbarui: 19 Oktober 2018   15:52 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fhoto Masyarakat Papua/LasserNews.Today

Betapa tidak, dengan tertundanya pekerjaan dari proyek proyek yang menggunakan dana APBD Provinsi Riau, maka sama dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja terhadap para buruh yang bekerja dalam proyek proyek itu. Dengan putus hubungan kerja para buruh, akan menambah panjang jumlah pengangguran di Provinsi Riau. Dan ini akan menjadi beban bagi Pemprov Riau.

Setali Tiga Uang :

Nasib Provinsi Riau ternyata setali tiga uang dengan apa yang pernah dialami oleh Provinsi Papua. Walaupun Papua memiliki kekayaan alamnya yang melimpah ruah namun nasib masyarakatnya tetap dirundung malang.

Papua yang terkenal dengan tambang emas terbesar kedua didunia, tidak sebanding dengan kehidupan dan prekonomian masyarakatnya. Suatu hal yang naib, ditanah yang penuh dengan emas, tapi masyarakatnya mengalami gizi buruk (busung Lapar), dan terjadinya wabah penyakit campak.

Jika melihat kondisi masyarakat dinegeri Lukas Enembe ini, yang berada pada lini kemiskinan. Tentu menimbulkan pertanyaan. Apakah Papua tidak menerima DBH dari hasil tambang emas yang dikelola oleh Prefort?, jika tidak! Kemana sebenarnya DBH yang merupakan hak Papua disalurkan oleh Pemerintah pusat.

Walaupun Papua tidak mengalami deficit APBD, tapi nasibnya tidaklah lebih baik dari Provinsi Riau yang mengalami deficit APBD. Kendatipun Provinsi Riau mengalami deficit APBD tapi belum terdengar ada masyarakatnya yang terserang penyakit gizi buruk dan penyakit campak.

Kemiskinan yang dirasakan oleh masyarakat papua, tidaklah sebanding dengan gemerlapnya kehidupan para buruh tambang prefort, yang mengkuras bukit bukit emas yang ada ditanah mereka.

Lokasi tambang emas Prefort konon katanya bagaikan kota baru ditengah tengah kota miskin milik masyarakat Papua. Dilokasi tambang emas Prefort itu disebut sebut memiliki fasilitas dan inprastruktur layaknya kota kota di Benua Eropah. Jika malam suasana kota baru Prefort penuh dengan gemerlapnya lampu lampu yang terang benderang.

Jangan jangan didalam kota baru lokasi Prefort memiliki tempat hiburan berkelas elit, atau mungkin ada juga ruang kasino, atau juga klab klab malam yang menawarkan wanita wanita penjaja cinta. Karena Prefort tertutup untuk umum, dan didalamnya dihuni oleh Tenaga tenaga kerja Asing, khusunya dari Amerika dan Cina.

Tuntaskan DBH Yang Tertunda :

Masyarakat Provinsi Riau beserta Pemprov Riau, kini menggantungkan nasibnya kepada Pemerintah pusat. Pemerintah pusat harus menuntaskan DBH yang tertunda penyalurannya, agar Provinsi Riau tidak mengalami deficit APBD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun